Setelah bergulat dengan diri sendiri antara jujur atau tidak, dari pelajaran masa kecilnya membuat Richard lebih berani.
Richard meyakini Tuhan akan menolong yang menjadikan ia lantas tidak memikirkan risiko ketika ia memutuskan untuk berkata jujur.
“Pada saat pertama kali saya jujur, saya sudah tidak memikirkan risiko. Saya menyerahkan semuanya kepada Tuhan,” ucap Richard dengan percaya diri.***