Edsis.co.id, Jakarta - Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) Jeje Zaenudin hadir pada acara pembukaan musyawarah wilayah ke-7 PW HIMA PERSIS DKI Jakarta, di Graha Wisata Ragunan, Jakarta, Jumat (1/10/2021).
Jeje memulai sambutannya dengan menerangkan bahwa Persatuan Islam atau PERSIS pada September 2021 ini sudah genap berusia 98 tahuan. Tetapi kalau kita hitung dalam kalender Hijriah maka PERSIS usianya sudah lewat 100 tahun. Karena dalam hitungan kalender Hijriah lebih 3 tahun dalam 100 tahun hitungan kalender Masehi. PERSIS lebih tepatnya pada 1 Syafar 1442 H yang lalu genap berusia 100 tahun.
“Maknanya, PERSIS salah satu ormas tiga terbesar di Indonesia telah banyak berkontribusi terhadap pembangunan umat dan bangsa Indonesia. Berpuluh-puluh tahun PERSIS bekerja lebih banyak diam atau dengan sunyi senyap dalam memberikan kontribusi kepada bangsa ini,” kata Jeje melanjutkan sambutannya.
Baca Juga: MUI: Di Level 1 Shaf Shalat Berjamaah Boleh Rapat, Tetapi Pakai Masker dan Jaga Protokol Kesehatan
Hal tersebut ini memang telah di ajarkan oleh orang tua kita terdahulu, bagaimana meniadakan diri dalam memberikan manfaat kepada orang lain.
“Keikhlasan yang harus dikedepankan,” tegas Jeje.
Namun saya kira dengan lahirnya generasi-generasi muda PERSIS yang dikembangkan oleh sayap bagian otonom (batom) khusunya Pemuda/I dan Hima/i. Bagaimanapun kontribusi mereka harus lebih nyata dirasakan oleh umat.
“Kontribusi PERSIS harus lebih nyata dirasakan oleh orang lain secara lebih luas lagi,” papar Jeje.
Baca Juga: Di TV One, Sejarawan Muda PERSIS Ingatkan Kebangkitan Neo Komunisme
Ketua STAIPI Jakarta menilai, PERSIS mempunyai prinsip bahwa menjadi umat terbaik salah satunya diberikan indikasi dengan sebesar apa kontribusi kita dalam memberikan manfaat buat orang lain.
Jeje pun mengutip hadist masyur yaitu Khorinnas anfauhum linnas, yang artinya sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.
“Tolak ukur keberhasilan ormas PERSIS adalah seberapa besar kontribusi yang diberikan kepada orang lain, bukan seberapa banyak yang menjadi pejabat, berapa orang yang popular, dan berapa orang yang menjadi public figure, tetapi seberapa besar kontribusi kita kepada nilai-nilai kemanusian,” ucap Jeje.
Selanjutnya, HIMA PERSIS baik dilevel pusat atau di level manapun mempunyai tugas bagaimana menumbuh kembangkan kemampuan daya saing nilai-nilai kemanusian yang tinggi.
Baca Juga: Mengenal Sosok Letjen TNI (Purn) H. Lodewijk Freidrich Paulus, Wakil Ketua DPR RI