“Oleh karena itu kader HIMA PERSIS harus memiliki daya saing yang optimal guna memberikan kontribusi nilai-nilai kemanusian yang maksimal untuk umat,” tandasnya.
Permasalahan ini sudah dicontohkan oleh Allah Swt dalam Al-Qur’an Surat Al-Fathir : 32 yang artinya, “Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menzalimi diri sendiri, ada yang pertengahan dan ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang besar”.
“Terpilihnya kita menjadi umat Nabi Muhammad Saw, karena kita diberikan mandat amanah yang amat besar,” imbuh Jeje.
Kita harus menjadi umat yang satu dan menjadi umat yang nomer satu, jangan jadi umat pemecah belah, menjadi umat perekat bukan menjadi umat penyekat.
Baca Juga: Diamanahi Ketua KNPI Kota Bandung, Edwin Khadafi: Pemuda Bersatulah Sebagai Pemuda Indonesia
"Bersyukur kita berada dalam ormas Persatuan Islam, semoga ini tidak hanya nama Persatuan Islam melainkan bisa mempersatukan Islam,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini saya mengajak sebagai ormas Persatuan Islam maka kita harus bisa menolak segala daya upaya yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Maka jadilah umat yang terbaik bukan karena RAS nya, bukan karena suku bangsanya dan bukan karena warna kulitnya, melainkan karena misinya yaitu menyebar kema’rufan dan menolak kemungkaran.
Umat terbaik adalah sebesar apa kontribusi kita membangun kema’rufan dan sebesar apa kita menolak kemungkaran.
“Maka kita harus menjadi umat pelopor bukan umat pengekor. Inilah perlunya kita mempunyai generasi yang mempunyai nilai kompetensi berdaya saing tinggi,” pungkas Jeje.
Artikel Terkait
Di TV One, Sejarawan Muda PERSIS Ingatkan Kebangkitan Neo Komunisme
MUI: Di Level 1 Shaf Shalat Berjamaah Boleh Rapat, Tetapi Pakai Masker dan Jaga Protokol Kesehatan
Diamanahi Ketua KNPI Kota Bandung, Edwin Khadafi: Pemuda Bersatulah Sebagai Pemuda Indonesia
Pemerintah Tetapkan Pajak Bagi Yang Berpenghasilan Diatas 5 Milyar