berita

Prof Elly: Religiusitas dan Digitalisasi, Langkah Cerdas Mempersiapkan Generasi Emas

Jumat, 14 Januari 2022 | 06:11 WIB
Prof. Dr. Elly Malihah, M. Si, Guru Besar dan Sekretaris Senat Akademik Universitas Pendidikan Indonesia

"Pada akhirnya kita mempraktikkan langsung revolusi teknologi 4.0 pada proses pembelajaran, dimana sebelumnya hanya sebatas teori-teori saja," tutur Prof. Elly.

Ia menerangkan bahwa saat ini pembelajaran ataupun aktivitas lainnya dapat dilakukan dengan platform-platform digital. Ia mencontohkan, kini para guru atau siswa sangat akrab dengan apliksasi-aplikasi seperti zoom, google meet, spada dan aplikasi serupa lainnya. Karena itu para guru dituntut dapat beradaptasi dengan aplikasi-aplikasi tersebut dalam menjalankan proses pembelajarannya. 

Baca Juga: Dinilai Positif, ASPERINDO Dukung Polri Ubah Warna Seragam Satpam

“Tidak hanya itu, aktivitas harian lainnya pun kini telah sangat berubah. Pemenuhan kebutuhan pokok saat ini tidak harus lagi mengunjungi pasar-pasar tradisional atau modern, semua sudah tersedia dalam gadget yang kita miliki,” jelasnya.

Dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi dalam dunia pendidikan, maka tidak dapat terlepas dari dampak negatif yang timbul menyertainya. Kita harus dapat mengantisipasinya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi padah hal-hal yang positif dan bermanfaat. Bahkan kita harus mampu menciptakan inovasi teknologi baru.

 Saya menyambut gembira kehadiran SMP PCI yang membawa tagline sekolah digital qur'ani dengan membekali para siswa oleh pendidikan dan pembiasaan keagamaan yang berkelanjutan dan penerapan platform digital dalam berbagai aktivitas pembelajarannya.

Baca Juga: Mirip Polisi Seragam Satpam akan Diganti Warna

Dengan moto religius, unggul, cerdas dan berakhlak mulia, Prof. Elly meyakini bahwa dengan penanaman nilai religiusitas yang kental di sekolah  dan penguasaan teknologi digital sejak SMP, para siswa tidak akan gagap dan tersesat dalam menyongsong masa depan yg lebih cepat perubahan teknologinya.

Sebagai generasi emas yang akan mengisi usia emas negara Indonesia tahun pada tahun 2045, para siswa diharapkan tidak hanya memiliki kecerdasan kognitif saja, namun juga memiliki kecerdasan spiritual,  sosial dan emosional, serta kemampuan penguasaan teknologi digital di masa depan yang mumpini. Dan SMP PCI telah memulainya sejak dini. Ini langkah awal yang cerdas untuk mempersiapkan generasi emas,” tutup Prof Elly.

Halaman:

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB