“Saat ini, kami baru selesai membangun tiga pondokan dari 12 pondokan yang direncanakan. Kami estimasikan, para siswa kami satu angkatan maksimal 150 orang, maka kami siapkan pondokan untuk 150 orang serta pondokan untuk para guru pembimbingnya. Satu pondokan ada yang satu lantai untuk 10 orang siswa, ada pula yang dua lantai untuk 20 siswa,” jelas Prof Dadan.
Beberapa pondokan yang telah kami bangun, dibuat dari bahan kayu, dengan cat warna warni. Filosofisnya, karena berada di Desa Warnasari, maka kami buat warna warni. Selain itu, karena anak anak sekolah jaman sekarang senang sekali dengan tempat-tempat yang instagramable, maka kami bangun sekolah alam dan pondok tahfiz Qur'an ini lebih kekinian dan instagramable.
Untuk kegiatan Sekolah Alam, kami siapkan pondokan dan ruang kelas di tenda peleton. Sementara untuk kegiatan Pramuka dan PMR, kami siapkan camping ground. Jadi, untuk kegiatan sekolah alam, kepramukaan, palang merah remaja, dan kegiatan di alam terbuka lainnya, kami sudah memiliki tempat tersendiri.
Saat ini, kami terus melengkapi sarana dan prasarana, mulai dari pondokan, toilet, musholla, hingga camping ground, dan taman bunga. Kami ingin menyediakan tempat terbaik bagi para siswa untuk belajar di alam terbuka yang lebih segar dan lebih menyenangkan.
Baca Juga: Cuaca Panas saat Musim Haji, Jemaah Indonesia Diminta Waspada
Dirinya menilai, mungkin untuk pertama kalinya, SMP PCI merupakan sekolah SMP swasta di Kabupaten Bandung ini, yang melengkapi sarana pembelajarannya dengan sekolah alam, rumah tahfiz, dan camping ground.
“Semoga saja kegiatan pembangunan sekolah alam, rumah tahfiz, dan camping ground ini dapat berjalan dengan lancar. Insya Allah, kami targetkan dapat selesai di bulan juli ini, agar di tahun ajaran baru dapat digunakan oleh para siswa kelas 8 di awal semester ganjil,” pungkas Prof. Dadan