Mayoritas Anak Belum di Vaksin, Kaprodi PIAUD STAIPI Bandung Meminta Segera Vaksinasi Anak di Bawah 12 Tahun

photo author
- Jumat, 3 September 2021 | 15:12 WIB
Ketua Program Pendidikan (Kaprodi) Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) STAIPI Bandung Imas Karyamah M.Pd - Foto: Henry Lukmanul Hakim
Ketua Program Pendidikan (Kaprodi) Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) STAIPI Bandung Imas Karyamah M.Pd - Foto: Henry Lukmanul Hakim

 

Edisi.co.id, Jakarta - Pemerintah telah memberikan kelonggaran di beberapa daerah yang angka penularan Covid-19 sudah di bawah Level 3 atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 hingga Level 3 untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Kebijakan ini mendapat respon positif dari Ketua Program Pendidikan (Kaprodi) Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Sekolah Tinggi Agama Islam Persatuan Islam (STAIPI) Bandung Imas Karyamah M.Pd., dan mengucapkan rasa syukur.

Ucap syukur alhamdulillah bahwa PTM terbatas di beberapa daerah sudah dibuka, kata Imas kepada edisi.co.id, Jumat (3/9/2021).

Baca Juga: Prof Muhadjir Effendy Berharap Masukan dari Muhammadiyah Dapat Memperbaiki Sistem Pendidikan Nasional

Selama hampir delapan belas bulan pembelajaran jarak jauh (PJJ), banyak keluhan yang di rasakan oleh guru dan para orang tua.

Menyikapi hal ini, Kaprodi PIAUD STAIPI Bandung berpesan agar PTM ini dilakukan dengan penuh ke hati-hatian.

“Apalagi pembelajaran tatap muka untuk anak usia dini,” tegas Imas.

Untuk anak usia dini harus mendapat perhatian khusus dari orang tua murid para dan tenaga pengajar serta komunikasi antara orang tua murid dan tenaga pengajar harus terjalin.

Baca Juga: Genjot Capaian Vaksinasi, Pemerintah Capai Target Vaksinasi Nasional COVID-19 Sentuh Angka 100 Juta

Imas menyoroti vaksinasi Covid-19 untuk anak usia dibawah dua belas tahun dan usia dini yang sampai saat ini masih kecil persentasinya dan mayoritas belum di vaksin.

“Meminta kepada dinas terkait atau satgas Covid-19 untuk segera memberikan vaksinasi untuk anak di bawah dua belas tahun dan usia dini. Pasalnya agar terbentuk herd immunity dikalangan anak,” ucap Imas.

Ia menilai anak-anak sangat rentan tertular dan menularkan Covid-19. Dan juga agar PTM ini tidak menjadi klaster baru Covid-19.

Baca Juga: Dalam 1 Hari, PERSIS Targetkan 1.300 Orang Menerima Vaksin di Kampus STAIPI Garut

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Henry Lukmanul Hakim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X