Sambut Gembira PTM Terbatas, SMP Prima Cendekia Islami Perketat Protokol Kesehatan

photo author
- Selasa, 7 September 2021 | 08:47 WIB
PTM terbatas di SMP PCI dengan Prokes yang amat ketat - Foto: Dokumen PCI
PTM terbatas di SMP PCI dengan Prokes yang amat ketat - Foto: Dokumen PCI

 

Edisi.co.id, Kabupaten Bandung - SMP Prima Cendekia Islami (PCI) yang baru saja diresmikan kegunaanya pada 7 Juli 2021 lalu merespon cepat angin segar dan menyambut gembira Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Pasalnya situasi pandemi Covid 19 di Provinsi Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Bandung berangsur membaik dan berada di zona PPKM level 3. Hal ini membuka asa untuk melakukan kegiatan belajar mengajar tatap muka langsung secara terbatas.

Perkembangan ini direspon cepat oleh Dinas Pendidikan Kabupaten dan para sekolah. Pihak Dinas Pendidikan, mensosialisasikan prosedur, teknis, dan pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas.

“Kami merespon cepat kabar baik itu, mulai dari pemenuhan administrasi serta kebutuhan sarana dan prasarana yang ditetapkan oleh pemerintah untuk dilaksanakannya PTM Terbatas. Kami siap melaksanakan PTM terbatas dengan kriteria pemenuhan standar yang ditetapkan,” kata  Beny Saputro, M.Pd. Kepala SMP Prima Cendekia Islami disela pelaksanaan PTM terbatas hari pertama, Senin (6/9/2021).

Baca Juga: SMP PCI Bukan Pesantren, Tetapi Kultur Santri dan Miniatur Islam Melekat Didalamnya.

Beny menambahkan PTM terbatas ini dilaksanakan masih bersifat sukarela. Dalam satu kelas, maksimal hanya 15 orang siswa.  Bagi siswa yang belum diizinkan oleh orang tuanya mengikuti pembelajaran tatap muka, maka siswa tersebut tetap dapat mengikuti pembelajaran dari rumah secara daring melalui platform pembelajaran digital.

"Anak-anak tetap dapat mengikuti pembelajaran secara bersamaan walaupun berada dirumah seperti para siswa yang ada di kelas,” tutur Beny.

Menurutnya perkembangan teknologi saat ini membuat hal itu tidak lagi menjadi kendala.

Baca Juga: Tanwir Muhammadiyah Tetapkan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyah Bertepatan dengan Hari Lahir Muhammadiyah

Sementara Wakasek Bidang Kurikulum Abhelia Permata Sari, S.Pd., menyampaikan kurikulum saat ini yang diterapkan SMP PCI untuk PTM terbatas disesuaikan dengan edaran dari Pemerintah dan kami adaptasikan kembali agar tetap sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sekolah.

“Walaupun ada penyesuaian dalam hal beban kurikulum, namun tidak mengurangi esensi masing-masing mata pelajaran.” Pelajaran tahfiz yang menjadi ciri khas sekolah ini, tetap diberikan dua jam setiap harinya. Sekolah kami mengawali kegiatan pembelajaran dengan tahfiz dan tahsin Al-Qur"an.

Respon positif didapat juga dari pembina SMP PCI Hj. Siti Komariah, Dra. M.Si., Ph.D. Ia menekankan kepada seluruh civitas akademik SMP PCI untuk senantiasa mematuhi dan melaksanakan standar protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

Baca Juga: HNW: Dana Bos Hak Setiap Murid, Berlakukan Secara Adil tanpa Diskriminasi

”Euforia ini tidak membuat kita lupa akan pentingnya kepatuhan dan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, karena pandemi covid 19 itu belum selesai,” ucapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Henry Lukmanul Hakim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X