Senada dengan Ketua Umum Asperindo, pengurus senior yang juga sebagai Direktur Eksekutif DPP Asperindo H. Syarifudin mengucapkan hal yang sama, saya sangat kehilangan sosok orang pekerja keras.
“Pekerja keras, displin, dan komitmen, tiga hal ini sangat melekat didalam diri almarhum,” tegas H. Syarifudin.
Disiplin waktu jangan ditanya lagi, lanjut H. Syarifudin. Ia mencontohkan rapat pada pukul 09.00, almarhum itu sudah datang 1 jam sebelum rapat. Begitu sangat disiplinnya almarhum terhadap waktu. Dan Almarhum sangat bertanggung jawab terhadap apa yang Ia kerjakan.
“Almarhum itu membangun industri melalui asosiasi, sungguh sangat-sangat komitmen selama lebih dari 20 tahun mengabdi di Asperindo,” imbuhnya.
Syarifudin menerangkan, bersama saya dan tim lainnya, almarhum ikut memperjuangkan Undang-undang Pos dari UU Nomer 6 Tahun 84 yang kental dengan monopoli.
“Alhamdulillah UU Pos berhasil kami ubah menjadi UU Nomer 38 Tahun 2009 yang tidak ada lagi monopoli didalamnya. Dan ini dieranya Rudi J Pesik sebagai ketua umum ASPERINDO pada saat itu,” tandasnya.
Inilah salah satu karya almarhum yang sangat berkesan didalam asoisasi.
“Hubungan kami tidak sebagai partner didalam organisasi saja tetapi di kehidupan keluarga pun kami sangat dekat,” ujarnya
H. Syarifudin memberikan contoh, pada tahun 2012 ketika saya dan istri menjalankan ibadah umroh bersama H. Amir dan keluarga beserta dua orang anaknya.
“Selama di Tanah Suci bahkan sampai kepulanganya kami ke Indonesia, almarhum memperlakan kami sebagi orang tua. Saya dan istri dilarang angkat-angkat barang. Sampai menikahkan anak-anaknya pun kami dimasukan kedalam keluarga inti,” kata Syarifudin mengenang kebersamaan dengan almarhum
Inilah kenangan saya bersama almarhum di asosiasi maupun didalam hubungan kekeluargaan yang tidak bisa kami lupakan.
“Karena dedikasinya, almarhum memang layak berlama-lama di Asperindo,” pungkas H. Syarifudin
Diketahui H. Amir Syarifudin pada tahun 2009 pernah menerima Satya Lencana Wirakarya dari Presiden SBY. Selama lebih dari 20 tahun mengabdi di Asperindo dan sejak tahun 1997 sampai pensiun 2013 mengabdi di JNE.
Amir Syarifudin meninggalkan 1 orang istri H. Titiek Syarifudin, dan 2 orang anak Bagus Radhityo SH. MH., dan Devina Aryanti. ST., serta 5 orang cucu.
Artikel Terkait
Ketum Asperindo Imbau Perusahaan Naungannya Bantu Pemerintah Agar Gelar Sentra Vaksinasi Covid-19
Temui Jokowi, Ketum Asperindo Minta Pemerintah Pusat Dorong Pemerintah Daerah Bangun Pusat Logistik Berikat
Terima Rombongan Tamu Pesantren Persis 27 Bandung, Ketua Yayasan PCI Jelaskan Konsep SMP PCI Digital Qurani
Berkunjung ke Yogyakarta, Jokowi Tinjau Sejumlah Infrastruktur di Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogkakarta