Mengenang 40 Hari Mantan Sekjen Asperindo H. Amir Syarifudin, Asperindo: Almarhum Pekerja Keras dan Disiplin

photo author
- Sabtu, 11 September 2021 | 18:51 WIB
Almarhum H. Amir Syarifudin (kemeja putih) didamping istri H. Titiek ketika menghadiri pelantikan DPW ASPERINDO Sultra pada 18 Februari 2017. Foto: Dok Keluarga.
Almarhum H. Amir Syarifudin (kemeja putih) didamping istri H. Titiek ketika menghadiri pelantikan DPW ASPERINDO Sultra pada 18 Februari 2017. Foto: Dok Keluarga.

Senada dengan Ketua Umum Asperindo, pengurus senior yang juga sebagai Direktur Eksekutif DPP Asperindo H. Syarifudin mengucapkan hal yang sama, saya sangat kehilangan sosok orang pekerja keras.

“Pekerja keras, displin, dan komitmen, tiga hal ini sangat melekat didalam diri almarhum,” tegas H. Syarifudin.

Disiplin waktu jangan ditanya lagi, lanjut H. Syarifudin. Ia mencontohkan rapat pada pukul 09.00, almarhum itu sudah datang 1 jam sebelum rapat. Begitu sangat disiplinnya almarhum terhadap waktu. Dan Almarhum sangat bertanggung jawab terhadap apa yang Ia kerjakan.

“Almarhum itu membangun industri melalui asosiasi, sungguh sangat-sangat komitmen selama lebih dari 20 tahun mengabdi di Asperindo,” imbuhnya.

Syarifudin menerangkan, bersama saya dan tim lainnya, almarhum ikut memperjuangkan Undang-undang Pos dari UU Nomer 6 Tahun 84 yang kental dengan monopoli.

Baca Juga: Terima Rombongan Tamu Pesantren Persis 27 Bandung, Ketua Yayasan PCI Jelaskan Konsep SMP PCI Digital Qurani

“Alhamdulillah UU Pos berhasil kami ubah menjadi UU Nomer 38 Tahun 2009 yang tidak ada lagi monopoli didalamnya. Dan ini dieranya Rudi J Pesik sebagai ketua umum ASPERINDO pada saat itu,” tandasnya.

Inilah salah satu karya almarhum yang sangat berkesan didalam asoisasi.

“Hubungan kami tidak sebagai partner didalam organisasi saja tetapi di kehidupan keluarga pun kami sangat dekat,” ujarnya

H. Syarifudin memberikan contoh, pada tahun 2012 ketika saya dan istri menjalankan ibadah umroh bersama H. Amir dan keluarga beserta dua orang anaknya.

“Selama di Tanah Suci bahkan sampai kepulanganya kami ke Indonesia, almarhum memperlakan kami sebagi orang tua. Saya dan istri dilarang angkat-angkat barang. Sampai menikahkan anak-anaknya pun kami dimasukan kedalam keluarga inti,” kata Syarifudin mengenang kebersamaan dengan almarhum

Inilah kenangan saya bersama almarhum di asosiasi maupun didalam hubungan kekeluargaan yang tidak bisa kami lupakan.

“Karena dedikasinya, almarhum memang layak berlama-lama di Asperindo,” pungkas H. Syarifudin

Diketahui H. Amir Syarifudin pada tahun 2009 pernah menerima Satya Lencana Wirakarya dari Presiden SBY. Selama lebih dari 20 tahun mengabdi di Asperindo dan sejak tahun 1997 sampai pensiun 2013 mengabdi di JNE.

Amir Syarifudin meninggalkan 1 orang istri H. Titiek Syarifudin, dan 2 orang anak Bagus Radhityo SH. MH., dan Devina Aryanti. ST., serta 5 orang cucu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Henry Lukmanul Hakim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X