Sobekan Al Quran Dijadikan Pembungkus Petasan, MUI Kota Tangerang Minta Masyarakat Tenang.

Edisi.co.id, Tangerang - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang sangat menyayangkan kejadian Al Quran dijadikan sebagai pembungkus petasan dan meminta kepada masyarakat agar menghadapi permasalahan ini dengan tenang dan kondusif, tidak geger-gegeran terpancing emosi.

Kami menduga sobekan petasan di Ciledug Tangerang adalah lembaran ayat suci Al Quran,” hal ini dikatakan ketua MUI Kota Tangerang Ahamad Baijuri Khotib di acara Apa Kabar Indonesia Pagi TV One, Selasa (14/9/2021).

Dalam wawancaranya ia juga menyebutkan, kami telah mendapatkan bukti-bukti sobekan lembaran ada surat Al Baqoroh dan surat-surat lainnya.

Baca Juga: Status DKI Jakarta Masih Berada di PPKM Level 3

“Pada sobekan itu ada lembaran yang mushafnya kosong tidak tertulis, oleh karena itu kami menduga bahwa Al Quran ini adalah gagal cetak dari sebuah percetakan al Quran,” tegas Baijuri.

Pihaknya sudah menyelidik kasus ini dan bertanya langsung kepada pedagang. Mereka menjawab kami tidak tahu menahu kalau pembungkus petasan adalah lembaran ayat suci Al Quran.

“Kejadian ini baru pertama kali di kota Tangerang. Dan kejadian ini sangat tidak lazim, oleh karena itu sekali lagi saya mengimbau kepada masyarakat khsusunya kota Tangerang untuk tenang,” tuturnya.

Baca Juga: Perkuat Kaderisasi, PD PERSIS Kota Tangerang dan STAIPI Jakarta Tanda Tangani MoU Beasiswa.

Kami sedang menyelidik serta menelusuri asal-usul dari mana petasan ini didapatkan dan MUI Kota Tangerang telah berkordinasi dengan Polres Metro Kota Tangerang untuk menyelidik kasus ini dengan penuh kehati-hatian, agar kasus ini tidak menimbulkan peramasalahan baru.

Menurut pihak Kepolisian, mereka sudah memintai keterangan saksi-saksi, dari yang hajatan, yang memasang petasan kemudian memeriksa warung yang berdagan petasan.

“Warung yang menjual petasan ini juga merupakan warung yang menjual sembako dan sayur-mayur,” imbuhnya.

Pihak warung mengaku mendapatkan petasan dari pedagang lepas atau pedagang keliling.

Baca Juga: Lagi, Salahsatu Kafe Di Jakarta Terkena Sanksi Penutupan Sementara