Peluncuran rudal tersebut memantik respons keras dari Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga.
Ia menyebut peluncuran itu "keterlaluan", sebab, menurutnya tindakan itu adalah ancaman terhadap perdamaian dan keamanan kawasan.
"Penggunaan rudal balistik merupakan pelanggaran langsung terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB," ungkap Suga dikutip dari independent pada Rabu, (15/9) ***.