Turunnya Permukaan Tanah di Pesisir Utara Pulau Jawa Mengkhawatirkan

photo author
- Jumat, 17 September 2021 | 22:10 WIB
Ilustrasi Permukaan Tanah ( Tangkap Layar Video Ms Sulis Chanel)
Ilustrasi Permukaan Tanah ( Tangkap Layar Video Ms Sulis Chanel)

Edisi.co.id - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyampaikan kepada publik, bahwa saat ini fenomena turunnya permukaan tanah di pesisir utara Pulau Jawa lebih mengkhawatirkan dibandingkan bagian selatan Jawa yang struktur geologinya cenderung berbukit. Penurunan permukaan tanah itu membuat kota-kota di sekitar pesisir utara Jawa lebih cepat tenggelam.

“Cirebon, Pekalongan, Semarang, dan Surabaya adalah kota-kota pesisir utara Jawa yang paling rawan terhadap penurunan tanah ekstrim hingga tahun 2050,” kata Peneliti Ahli Utama BRIN, Eddy Hermawan di sebuah webinar, dikutip dari Kontan, Kamis (15/9/2021).

Kemudian ia mengatakan, daerah pesisir yang memiliki morfologi daerah pesisir relatif datar membuat hampir seluruh aktivitas pembangunan infrastruktur jalan dan perekonomian dipusatkan di bagian utara Jawa.

Baca Juga: Cegah COVID-19 MU, Pintu Masuk Indonesia Hanya Dibuka Melalui 2 Bandara

Menurut dia, hal tersebut memberikan beban lebih kepada tanah karena adanya bangunan dan penyedotan atas penggunaan air tanah yang lebih banyak dibandingkan daerah lainnya.

“Untuk itu, upaya mitigasi dengan kebijakan penggunaan air tanah, penanaman mangrove, dan pencegahan perusakan lingkungan harus segera dilakukan,” ucap Eddy.

Selanjutnya, Peneliti Ahli Utama Bidang Teknologi Penginderaan Jauh BRIN Rokhis Khomarudin menegasakan hal senada.

Ia menyebut, dampak perubahan iklim terhadap pesisir utara Pulau Jawa semakin tinggi dengan adanya penurunan permukaan tanah di wilayah tersebut.

Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 Pekan Ketiga Akhir Pekan Ini

Rokhis mengatakan, manusia menjadi faktor penyebab penurunan tanah yang sangat signifikan.

“Walaupun saat ini dampaknya belum terlalu terasa, namun risiko turunnya permukaan tanah jelas membawa kerugian besar, baik dari sisi sosial maupun ekonomi bagi negara kepulauan seperti Indonesia,” kata dia.

Rokhis kemudian memaparkan, berdasarkan hasil pemantauan citra satelit, terbukti terjadi penurunan muka tanah di bagian pesisir utara Jawa setiap tahunnya.

Wilayah DKI Jakarta antara 0,1 cm hingga 8 cm per tahun, Cirebon antara 0,3 cm hingga 4 cm per tahun, Pekalongan antara 2,1cm hingga 11 cm per tahun, Semarang antara 0,9 hingga 6 cm per tahun, dan Surabaya antara 0,3 hingga 4,3 cm per tahun.

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Batas Waktu ASO November 2022

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ilham Dharmawan

Sumber: kontan.co.id

Tags

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X