"Kita sudah ujicoba metode baru di Jabar, kalau biasanya satu hektare bisa menghasilkan 5-6 ton, dengan metode baru bisa 10-11 ton dan ini sudah berhasil di tiga kabupaten," ungkap pria yang akrab disapa Kang Emil ini.
Emil juga melaporkan jika gerakan petani milenial sudah dilakukan di Jawa Barat. Ia mengetengahkan slogan "Hidup di Desa, Rezeki Kota" untuk mendukung petani milenial di Jawa Barat.
"Saat pandemi ada tiga sektor yang tumbuh dua diantaranya yakni soal pangan dan digital. Jabar sudah menggabungkan keduanya agar anak-anak muda bisa berkecimpung di dunia pertanian. Di Jabar misalnya sekarang kasih makan ikan cukup lewat handphone, mencari ikan di Pelabuhan Ratu cukup pakai aplikasi satelit. Yang biasanya 300 kg sekarang bisa 1 ton," terang Emil.
Pada panen raya dan sarasehan petani nasional, turut hadir Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi, serta Bupati Karawang Cellica Nurchadiana.
Artikel Terkait
SMP PCI Gunakan Konsep Merdeka Belajar dan Merdeka Mengajar, Ini Penjelasan Prof. Dadan Wildan
Mudir Pesantren PERSIS 110 Manba’ul Huda: Pentingnya Pendidikan Al-Qur’an dan As-Sunnah Sejak Anak Usia Dini
Gubernur Anies Serahkan Beasiswa dan Doakan Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19
Perluasan Kiprah Santri, Wamenag: Santri Bisa Jadi Ulama, Pengusaha, Bahkan Presiden