“Sebagai guru kita harus dapat mengidentifikasi bakat dan minat ABK sejak usia dini dan terus diasah dan diasuh menjadi potensi yang potensial. Hambatan bukanlah halangan untuk ABK berkarya. Saya juga berharap dengan adanya PMB UNAIR dapat memfasilitasi ABK untuk menghasilkan karya-karya yang tidak kalah dengan anak normal pada umumnya,” kata Rini Yanty.
Baca Juga: Perkuat Lini Lapangan, BKKBN Rekrut Penyuluh KB PPPKL
ebih lanjut Rini Yanty mengatakan, juri yang diamanahkan pada PMB UNAIR 2021 adalah Muryantinah M. Handayani, M. Psych (ED&DEV) Dosen Fakultas Psikolog Universitas Airlangga, Gembong Hadi Wibowo S. PSI. M.SI Kepala Seksi Kerjasama dan Fasilitasi Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Surabaya, Anantari Hita, S. PSI dari Sekolah Musik Anak Sforzando Surabaya, dan DR. Ida Hartina Binti Ahmed Tharbe dari Departement Of Educational Psychology and Counselling University of Malaya, serta DR. Kurniasari. M.PD guru SLB Bhakti Wiyata Surabaya.
Atas keberhasilan grup musik SLB Autisma YPPA Padang meraih Penampilan Terfavorit Bidang Seni Musik Kategori SMP-SMA di PMB UNAIR 2021, FPsi UNAIR memberi mereka hadiah berupa tunjangan pendidikan, trofi, dan sertifikat.
Artikel Terkait
Wali Kota Depok Bangga dengan capaian Prestasi Mahatir dan Risya di Tingkat Provinsi.
PTMT Di Depok Berlangsung Aman Lebih Dari Sepekan
Menag RI : Kegiatan Maulid Nabi agar menggunakan Aplikasi PeduliLindungi bagi para peserta
Bupati Pantau Pembangunan Sarpras di Lima Pulau Permukiman