Edisi.co.id, Jakarta - Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Waketum PP PERSIS) Dr. Jeje Zaenudin memaknai Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober sebagai perwarisan spirit perjuangan dan pengorbanan kaum santri dalam perjuangan dan pengorbanan merebut dan mempertahankan kemerdekaan bangsa.
“Karena itu Hari Santri sekarang itu harus terus menginspirasi semangat jihad mengisi kemerdekaan,” kata Dr. Jeje dalam keterangan persnya, Jumat (22/10/2021)
Alumni santri Pesantren Persatuan Islam 67 Benda Tasikmalaya pun meminta pengelolaan pesantren harus terus diperbaiki dan dimordenisir sesuai dengan perubahan zaman dengan tidak mengurangi substansi visi dan misi pendidikan pesantren.
Baca Juga: Protes Kebebasan Seksual, ACN Bentangkan Spanduk di Pancoran
“Karakter utama yang dibangun di pesantren adalah sifat kejujuran, kemandirian, zuhud, dan wara. Sebagai karakter dasar bagi pembangunan umat dan bangsa,” paparnya
Lebih lanjut ucap Dr. Jeje figur tauladan bagi santri tentu saja adalah Rasulullah dan para kiyai, ustaz dan gurunya itu sendiri. Karena itulah para asatizah harus menjadi tauladan terlebih dahulu.
Kontribusi kaum santri bagi NKRI saat ini adalah bagaimana mentransformasikan spirit jihad dan pengorbanan merebut kemerdekaan ke dalam perjuangan mempertahankan dan mengisi kemerdekaan.
“Hal ini guna mempercepat proses pencapaian tujuan berbangsa dan bernegara yaitu kehidupan yang adil makmur damai sentosa sejahtera lahir batin. Muwujudkan Baldatun Thayibatun wa rabbun ghafur,” pungkas Waketum PP PERSIS Dr. Jeje.
Artikel Terkait
Temui Massa Aksi BEM SI, Moeldoko: Apresiasi Langkah Mahasiswa, Suara Mahasiswa Suara Rakyat
Gagasan Prof. Dadan, Siswa SMP PCI Dalam Waktu Dekat Akan Belajar Bersama Profesor, Doktor, dan Praktisi
Jurnalis di Tangerang Rapatkan Barisan Tangkal Intimidasi
Protes Kebebasan Seksual, ACN Bentangkan Spanduk di Pancoran