"Tak jarang juga para mahasiswa ini melakukan studi banding dan praktikum dengan kampus besar seperti Universitas Padjadjaran (UNPAD), komunitas ternak dan organisasi lainnya," tambahnya.
Mahasiswa Prodi Peternakan sendiri telah merasakan dampak positif dari praktikum pembuatan pupuk ini, seperti yang disampaikan Fajar Sukma Arfian.
Baca Juga: PMI Kota Tangerang Salurkan Bantuan untuk Korban Terdampak Banjir di Tangerang
Menurutnya, dengan adanya program pembuatan pupuk ini menjadi pelajaran berharga, karena yang awalnya limbah dari peternakan itu dianggap masalah, dengan program ini justru menjadi solusi.
"Pupuk ini jadi solusi yang baik bagi para pecinta tanaman hias maupun buah. Saya selaku mahasiswa mempunyai keuntungan dalam program ini, yaitu belajar berbisnis serta ilmu pemanfaatan limbah yang nantinya bisa di praktikan di rumah atau di peternakan yang limbahnya mencemari lingkungan, bisa membantu para peternak kita," tandasnya.
Sedangkan menurut mahasiswa lain yakni Aqbil Hibban Muttaqin, manfaat adanya program ini adalah mahasiswa bisa berbagai manfaatnya dari mulai pembuatan hingga pemasaran.
Baca Juga: Beberapa Khasiat Gurita untuk Kesehatan
"Saya pribadi membangun dalam diri saya menjadi businessman, ternyata dalam pemasaran itu sulit, tapi kita tahu bagaimana sulit nya itu," jelasnya.
Hingga saat ini, dirinya mengaku hanya bisa memasarkan dalam lingkup keluarga dan sekitar rumah, dan belum sampai ke ranah pemasaran luar.
"Banyak sekali manfaat dalam program tersebut, berbagai manfaat saya rasakan dan adanya ini sangat berpengaruh dalam mendidik mental para mahasiswa." ujarnya.
Sumber: persis.or.id
Artikel Terkait
Di Rakor MKKS Sub Rayon 01 Kab. Bandung, SMP PCI Komitmen dan Mendukung Majukan Kualitas Pendidikan Bangsa
Yanwar Jumowo, Anak Seorang Tukang Cukur Menjadi Taruna Akademi Militer
Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19, Wali Kota Tangerang Minta Rumah Sakit dan Puskesmas Siaga Satu.
Selain Salurkan Air Bersih, PMI Kota Tangerang Konsisten Bantu Korban Banjir di Kecamatan Benda Tangerang