Edisi.co.id, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar menyampaikan setidaknya ada 198 pesantren yang terafiliasi kelompok teroris. Sebagaimana dikutip dari CNN Indonesia, pernyataan tersebut disampaikan dalam rapat dengan Komisi III DPR, Selasa (25/1).
Pernyataan yang menyebutkan seolah-olah pesantren adalah sarang teroris, mendapat protes dari Wakil Ketua Umum (Waketum) Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) Dr. Jeje Zaenudin.
“Sangat prihatin dengan adanya publikasi nama-nama pesantren yang didaftar sebagai pondok pesantren yang terafiliasi dengan kelompok atau organisasi yang digolongkan sebagai organisasi teroris,” kata Jeje dalam keterangan persnya, Kamis (27/1/2022).
Baca Juga: Sambangi Kegiatan Bakti Sosial Pokja WHTR, Arief Imbau Masyarakat Turut Sukseskan Vaksinasi
Ia menilai, pernyataan BNPT itu tentu saja dapat menimbulkan keresahan sekaligus kecemasan pada masyarakat, khususnya warga sekitar pesantren. Dan tentu sangat merugikan bagi lembaga pondok pesantren yang masuk daftar itu, karena telah mendapat stigma buruk. Apalagi para orang tua santri, tentu mereka menjadi was-was akan kelangsungan pendidikan anak anak mereka.
“Pernyataan BNPT tentu berbasis data. Oleh karena itu kami meminta agar data itu juga dibuka,” ucap Jeje.
Jeje menilai, bisa saja perumusan kriteria pondok pesantren yang didaftar berafiliasi kepada kelompok teroris itu bersifat subjektif dan sepihak. Sehingga, memungkinkan bisa diklarifikasi bahkan digugat oleh pihak pondok pesantren tersebut.
Baca Juga: Ketua Yayasan PCI Prof. Dadan Tegaskan Dukung Kemdikbudristek Gulirkan Kurikulum Prototipe
“Indonesia ini negara hukum. Maka penetapan suatu lembaga pendidikan pesantren divonis sebagai lembaga berafiliasi teroris juga harus berdasar hukum. Bukan berdasar analisis subjektif,” tambahnya.
Artikel Terkait
Arteria Dahlan Jadi Bahan Tertawaan Satu Ruangan DPR Didepan Kapolri
Pemkot Bogor Angkat Dua CPNS Difabel Sah Jadi PNS
Ketua Yayasan PCI Prof. Dadan Tegaskan Dukung Kemdikbudristek Gulirkan Kurikulum Prototipe
Sambangi Kegiatan Bakti Sosial Pokja WHTR, Arief Imbau Masyarakat Turut Sukseskan Vaksinasi