Edisi.co.id, Jakarta - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea mengatakan dirinya memliki keyakinan bahwa Islam bukan agama yang keras setelah bertemu dengan KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah).
Sebelumnya, ada sedikit asumsi yang salah tentang Islam, yaitu sebuah agama yang keras. Setelah mengenal sosok Gus Sholah, asumsi itu berubah.
Hal itu disampaikan via zoom meeting dalam testimoni pada acara haul ke-2 KH Salahudin Wahid, dikutip dari NU Online, Kamis (3/2/2022).
“Saya semakin yakin ajaran agama Islam bukanlah agama yang keras semenjak saya berkunjung ke Tebuireng bertemu Gus Sholah, yang saya rasakan adalah keramah-tamahan, kesejukan, dan sikap bersahabat,” ujarnya.
Dalam testimoni tersebut, Hotman mengakui kekagumannya pada sosok Gus Sholah yang tidak pernah memandang latar belakang seseorang. Hal tersebut ia temukan ketika diundang oleh Gus Sholah untuk mengisi ceramah di Tebuireng.
Hotman datang sebagai tokoh inspiratif yang sukses menjadi pengacara terkenal dan memiliki jaringan international.
Baca Juga: Lepas 20 Relawan, Komandan Sigab PERSIS: Relawan Sigab adalah Pejuang Kemanusian Tanpa Pamrih
Bahkan, rasa kagumnya kepada Gus Sholah dan Pesantren Teburieng semakin bertambah ketika kehadirannya di Tebuireng disambut dengan ucapan selamat datang yang ditulis dalam spanduk besar.
“Saya bangga akan institusi Tebuireng yang sangat hebat bisa menyambut Hotman dengan kata-kata selamat datang,” terangnya.
Hotman juga menceritakan jika dirinya diberikan gelar ‘Gus’ oleh Pengasuh Pesantren Tebuireng Gus Sholah. Selain itu, antara Gus Sholah dan Hotman Paris juga sering berdiskusi bersama tentang hukum dan ia mengakui kedalaman pengetahuan Gus sholah dalam ilmu hukum.
Baca Juga: Gunakan Teknologi CBT, 82 Santri Ikut Tes Masuk Pesantren Persatuan Islam 110 Manbaul Huda Bandung
“Meski Gus Sholah bukanlah sarjana hukum, tapi abstraksi pemikiran hukum Gus Sholah lebih tinggi dari sarjana hukum,” ujarnya.
Persahabatan antara Hotman dan Gus Sholah menjadikan Hotman menjadi lebih mengetahui akan kebenaran jika Islam adalah agama yang ramah. Ia pun sering membagikan ceramah-ceramah Islam di akun instagram pribadinya yang bisa ditonton oleh ribuan orang.
Artikel Terkait
Gunakan Teknologi CBT, 82 Santri Ikut Tes Masuk Pesantren Persatuan Islam 110 Manbaul Huda Bandung
Tes Calon Siswa Baru SMP PCI, Orangtua Siswa: Digitalisasi, Qurani jadi Magnet PCI di Masyarakat
Lepas 20 Relawan, Komandan Sigab PERSIS: Relawan Sigab adalah Pejuang Kemanusian Tanpa Pamrih
Rakerda di Bogor, Ketua Dewan Dawah Islamiyah Bekasi: DDII Berpotensi Strategis Satukan Kekuatan Umat