Di puncak acara, Ketua Umum DDII Dr. Adian Husaini mengingatkan tentang peran Dewan Da’wah di masyarakat. Dalam dakwah, kata Adian, DDII harus menjadi pemimpin. Semangatnya harus menjadi yang terbaik dan terdepat.
Baca Juga: Pencaharian Eril, Polisi Maritim Bern : Pencaharian belum Membuahkan Hasil yang Diharapkan
“Faktor terpenting adalah tergantung manusia atau SDM-nya. Karena itu Dewan Dakwah yang mencetak pemimpin dan generasi yang terbaik. Pemimpin yang hebat itu lahir dari guru yang hebat. Muhammad Natsir bisa menjadi pemimpin karena punya guru yang hebat yang melatih tanggungjawab, kesabaran, dan berpikir cerdas. Inilah pendidikan yang sesungguhnya,” ungkap Adian.
Seperti diakui, arus pendidikan di masa kini sudah mengarah pada industri. Seorang yang lulusan pesantren misalnya, maindsetnya setelah lulus adalah berjihad untuk berdakwah dan mengajar. Karena yang hilang sekarang ini adalah ruhul jihad dan ruhul dakwah. Apalagi kita hidup di zaman yang penuh dengan ujian.
“Dakwah itu bukan sambilan. Sebuah kesalahan dari buku-buku sejarah, adalah dahulu penyebaran agama Islam ke Nusantara adalah dengan dagang sambil berdakwah. Itu keliru,” kata Adian.
Baca Juga: Perketat Pengawasan Ternak dari Daerah Tertular, Kabarantan Turun Langsung
Adian berpesan, pendidikan yang unggul adalah terbentuk akhlak mulia.
“Lihatlah Finlandia yang dikenal sebagai negara yang unggul karena pendidikan kejujurannya. Tidak semata mengagungkan kecerdasan,” tandasnya. (des)
Artikel Terkait
Prof Didin dan Dr Adian Pimpin DDII 2020-2025
DDII dan PERSIS Merupakan Anak Ideologis M Natsir,
Tolak dan Cabut Permendikbud, DDII Jawa Barat Lakukan Audensi ke DPRD
Lantik Pengurus DDII Bekasi, Ketua DDII Jabar Sampaikan Tujuan DDII, Salahsatunya Mengawal Keutuhan NKRI
Rakerda di Bogor, Ketua Dewan Dawah Islamiyah Bekasi: DDII Berpotensi Strategis Satukan Kekuatan Umat
DDII 55 Tahun, Berperan Mengedukasi Dai dan Membina Masyarakat