Selain sebagai tempat berkumpulnya keluarga besar Muhammadiyah di luar negeri, PCIM juga menjadi duta maupun mediator dengan lembaga pendidikan, pemerintah, dunia usaha, termasuk untuk berdakwah untuk kalangan setempat. “Kalau ini saja bisa kita lakukan, internasionalisasi Muhammadiyah lebih baik,” pungkasnya.
Artikel Terkait
Muktamar Muhammadiyah 2022, Ketua Panitia: Pemilihan Didukung Sistem IT Canggih
Sekjen MUI Sesalkan Pembongkaran Tiang Masjid Muhammadiyah di Bireuen Aceh
Buya Syafii Maarif Wafat, Haedar Nashir : Muhammadiyah dan Bangsa Indonesia Berduka
Din Syamsuddin di Kuala Lumpur: Perlu Integrasi dan Sinergi Peradaban