Edisi.co.id - Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa menggencarkan kampanye Urban Disaster Management (UDM) melalui upacara kesiapsiagaan pada Selasa (21/06/2022) yang berlokasi di markas besar DMC Dompet Dhuafa, Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan CIputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten.
Melalui acara ini DMC Dompet Dhuafa memperkenalkan tata cara tentang penanggulangan bencana selama masa tanggap darurat seperti simulasi vertical rescue, simulasi pertolongan pertama, simulasi evakuasi penyintas, simulasi tenda darurat, hingga simulasi dapur umum.
“Dampak kemiskinan kota, overcrowded. Bencana ini menimpa dan menyebabkan kemiskinan. Bencana kota lebih dahsyat dari desa. Kota bukan hanya DKI, tapi juga satelitnya (sekitarnya) Ciputat, Depok dan sekitarnya. Banyak rumah kumuh, jangankan (memasang) tangga, berdiri saja susah. Saya pernah mengalami, ada orang yang meninggal, tidak bisa membawa jenazah dari rumahnya, karena (jalannya) sempit,” jelas Parni Hadi selaku Inisiator, Pendiri, Ketua Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Republika.
“Maka DMC dan RDK perlu membuat motor ambulan, yang bisa masuk ke dalam-dalam gang. Lebih sulit menangani bencana di kota terutama di wilayah slum area,” sambung Parni Hadi.
Baca Juga: Perkuat Sinergi Lintas Sektor, DP3AP2KB Kabupaten Bogor Siap Menghadapi Dinamika Kependudukan
UDM merupakan program penanggulangan bencana di wilayah perkotaan yang diusung oleh DMC Dompet Dhuafa. Landasan wilayah perkotaan menjadi titik fokus program DMC Dompet Dhuafa lantaran populasi penduduk Indonesia mayoritas berada di wilayah perkotaan. UDM juga akan mencetak relawan-relawan kebencanaan di seluruh wilayah Indonesia.
“Saya bahagia anda semua ingin menjadi relawan. Alhamdulillah saya bersyukur. Saya pikir negara ini dan negara-negara berkembang, memerlukan relawan. Siapa relawan itu, relawan adalah orang atau insan yang siap sukarela dengan senyum dan hati menolong sesama sepanjang masa dan dengan cinta. (Relawan harus memiliki) 5S dan 1C, siap sukacita, sukarela, menolong sesama, sepanjang masa dengan dan cinta hati. Itu adalah relawan,” terang Parni Hadi.
Dengan persentase 63 persen atau setara 175 juta penduduk. Jumlah tersebut akan meningkat seiring tahun dengan besaran 2 persen, atau sekitar 3 juta penduduk. Artinya 175 juta penduduk berpotensi menjadi warga terdampak bencana.
Baca Juga: Dalam Sepekan Operasi Patuh 2022 Berlangsung, Korlantas Polri Catat 57.126 Pelanggaran
Artikel Terkait
Program Ketahanan Pangan, Bersama Bazis Dompet Dhuafa Panen Raya di Serang Banten
Kerjasama dengan Republika dan Dompet Dhuafa, Andi Makmur Makka Luncurkan Buku Saya Bacharuddin Jusuf Habibie
Dompet Dhuafa Berkolaborasi dengan Armada Gelar Ngabuburit Bareng, di Setu Tujuh Muara
Foto: Institut Kemandirian Dompet Dhuafa Resmikan Gedung Inovasi Kemandirian
Beri Kenyamanan bagi Pemudik, Dompet Dhuafa Buka Posko Mudik Terpadu di 4 Tempat
Puncak HLUN 2022, Dompet Dhuafa Wujudkan Lansia Semangat, Sehat dan Sejahtera
Dompet Dhuafa Canangkan Program Tebar Hewan Kurban 1443 H JadiManfaat