Edisi.co.id —Musyawarah Nasional I Jalinan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI) berlangsung sukses. Munas yang digelar di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Jumat-Ahad, 17-19 Juni 2022 itu menetapkan Ustaz Bachtiar Nasir sebagai Ketua Umum DPP JATTI periode 2022-2025. Sementara M. Irawan Taqwa ditetapkan sebagai Sekretaris Jenderal dan KH Muhyiddin Junaidi sebagai Ketua Dewan Pembina.
Ketua Umum JATTI Ustaz Bachtiar Nasir mengatakan, JATTI memiliki peran sebagai mitra pemerintah dan pelayan ummat (syariikul hukuumah wa khaadimul ummah). Untuk itu, Munas I JATTI menyepakati poin-poin rekomendasi yang memfokuskan pada peran tersebut.
“Rekomendasi terdiri dari berbagai bidang, baik isu-isu nasional maupun internasional,” kata Ustaz Bachtiar Nasir kepada media, Kamis (23/6/2022).
Baca Juga: Wings Group Dukung Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor
UBN, demikian sapaan karibnya, menjelaskan poin-poin rekomendasi tersebut. Pada poin pertama bidang dakwah dan sosial, menyerukan segenap elemen bangsa untuk memproses dan mengawal peralihan kepemimpinan nasional 2024 berdasarkan nilai-nilai akhlak yang mulia dan menjauhi politik uang.
Kedua, menghimbau partai-partai politik untuk membuka bursa kepemimpinan nasional 2024 bagi tokoh-tokoh umat yang memiliki kriteria jujur, amanah, cerdas, dan berintegritas.
Ketiga, meminta pemerintah RI untuk sungguh-sungguh melakukan rekonsiliasi nasional, dengan membebaskan tokoh-tokoh ulama dan aktivis yang ditahan karena isu politik.
Keempat, mendorong ormas-ormas Islam meningkatkan kepedulian sosial untuk meringankan dampak pandemi Covid-19, seperti dengan mendirikan panti-panti sosial, menyediakan layanan pendidikan gratis, dan lain-lain.
Kemudian pada bidang pendidikan ada tiga poin rekomendasi. Pertama, meminta pemerintah RI mengimplementasikan UU pesantren yang menghargai kemandirian pesantren dan madrasah diniyah; sebagai sokoguru pendidikan nasional yang berkontribusi nyata dalam mencerdaskan bangsa.
Kedua, menuntut pemerintah RI untuk melakukan pemerataan anggaran dalam pembinaan serta pengembangan pesantren dan madrasah diniyah.
Ketiga, mendorong ormas-ormas Islam untuk bersinergi mewujudkan Islamic World Class University.
Baca Juga: Kerja Nyata Generasi Muda Telah Laksanakan Edukasi Terhadap Anak Jalanan
Bidang ekonomi keumatan, Munas I JATTI mengasilkan dua poin rekomendasi. Pertama, menuntut pemerintah RI mengimplementasikan kebijakan ekonomi yang semakin berpihak pada pribumi, usaha kecil, serta mengeliminir dominasi oligarki.
Artikel Terkait
Fadli Zon: Masih Banyak yang Terpapar Islamphobia
Din Syamsuddin : Desakan untuk Bubarkan MUI Berasal dari Islamphobia
Khutbah Jumat UBN, Al Aqsa Memanggil Kita
UBN Ajak Umat Hidupkan Malam ke-27 Ramadhan
Pesan UBN ke Jurnalis: Pentingnya Bertabayun dan Menjaga Silaturahmi
Ustaz Bachtiar Nasir Terpilih Jadi Ketua Umum JATTI 2022-2025
Romo Syafi'i: Negara Minoritas Islam Begitu Kuat untuk Menghapus Islamphobia