Edisi.co.id - Organisasi Perubahan Sosial Indonesia (OPSI) menyelangarakan kegiatan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan Human Immunodefiency Virus (HIV) Acquired Immunodeficiency Syndrome (Aids) di salah satu Hotel di Jakarta. Kegiatan yang berlangsung selama 2 (dua) hari, yaitu pada 23 dan 24 Juni 2022 diikuti oleh para Jurnalis, Komunitas Kunci dan Non Governmental Organization (NGO)
Jeko salah satu panitia dari OPSI menjelaskan, OPSI adalah lembaga advokasi, dimana OPSI memberikan advokasi ke komunitas merginal untuk mendapat pelayanan kesehatan dan kesetaraan dalam pelayanan.
"Terhadap kesehatan, kita berharap dari teman-teman komunitas bisa melihat statusnya dengan melakukan pengecekan. Setelah mengetahui makan dapat melakukan treatmen agar dapat tersupresi," terang Jeko, Jumat (24/6/2022).
Lebih lanjut Jeko mengrapkan, para jurnalis yang turut serta pada kegiatan ini nantinya dapat memberitakan kejadian atau peritiwa terkait Komunitas Kunci tanpa ada narasi diskriminasi ataupun menyudutkan.
Sentara itu salah satu pemateri dari Kepala pusat Yarsi HIV/AIDS dan PPKS Universitas Yarsi ,Dr. Maya Trisiswati, MKM mengatakan, Indonesia mempunyai target dalam penanggulangan HIV /AIDS.
“Targetnya di tahun 2027 95% orang yang terinveksi HIV mengetahui statusnya, 95% orang yang mengetahui status HIV nya lalu minum obat ARV, 95% orang yang mengkonsumsi ARV dia sudah tertekan jumlah virusnya dan tidak mampu lagi menularkan,” jelas Maya.
Lebih lanjut dr Maya menambahkan, Kasus HIV itu seperti fenomena gunung ES, kasus yang terlaporkan lebih sedikit dari fakta yang sesungguhnya. Strategi yang kita gunakan untuk menekan penyebarannya adalah STOP.
“S = Suluh atau memberikan Edukasi, T = Temukan orang yang beresiko tinggi agar mengetahui statusnya. O = Obati dengan ARV, P = Pertahankan minum obat ARV dengan patuh hingga tak mampu lagi menularkan,” tambahnya.
Artikel Terkait
Tolak Sexual Consent, The Centre For Gender Studies Keluarkan 4 Poin Pernyataan Sikap
Cegah Penyebaran HIV, OPSI gelar Forum Diskusi dengan Media
Hadiri Deklarasi AWI, Prof Jimly: Kesetaraan Gender Bukan untuk Menyamakan dengan Kaum Pria
Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental
Kemenkes Menghimbau Masyarakat untuk Memperkuat Kotrol Kesehatan
Tenaga Kesehatan Indonesia Banyak Diminati Negara Lain
3 Hal Utama untuk Jaga Kesehatan Jantung, Apa Saja