IMZ Gelar Pelatihan Daring Akuntansi Wakaf Batch III

Edisi.co.id -  16 peserta mengikuti Online Learning Program "Akuntansi Wakaf" batch III live melalui zoom. IMZ Public Training rutin diselenggarakan sebagai bentuk edukasi untuk para pengelola atau praktisi, akademisi, dan masyarakat umum. Selain nazhir lembaga serta amil zakat, ada juga dari pengelola Rumah Sakit yang turut serta. 

Sebuah pengalaman menarik ketika berkunjung ke Rumah Sakit Jogja International Hospital (JIH) dan Badan Wakaf UII Yogyakarta. Berdiri di atas lahan wakaf yang dari awal diperuntukkan untuk kesehatan. Sumber pendanaannya blended, wakaf dan pembiayaan dari bank. Berlokasi di Ring Road Utara Yogyakarta dibangunlah sebuah RS, fungsinya melayani orang2 sakit dan memajukan kesejahteraan umum. 

Bangunannya didesain sangat menarik. Menjadi bentuk ibadah (wakaf) yang ga tanggung-tanggung. Layanan kesehatan yang disediakan sangat prima. Ketika masuk RS, kalo dari bawah hingga masuk kamar bisa berlari. Begitu ungkap Ketua Badan Wakaf UII kala itu. 

Baca Juga: Timnas U-19 Hanya Mampu Imbang 0-0 Lawan Thailand U-19

Saking nyamannya ruang VIP sampai waiting list. Dan yang waiting listnya orang China. Jika ada yang mau wisata ke Yogya, mending nginap di JIH dibanding hotel. RS JIH yang merupakan aset Badan Wakaf UII ini dalam 3 tahun sudah break event point (BEP). 

Kalo wakaf jangan ditampilkan tentang berapa pasien dkk. Sudah untung sekian, ROI nya sekian. Hasil keuntungannya untuk mendanai beasiswa bagi kalangan yang miskin dari mahasiswa UII

"Ini banyak missing link dari para nazhir wakaf. Ketika sudah mendapatkan aset wakaf, jangan ngencleng tetapi mengedukasi para muwakif dan pengembangan wakaf", demikian Teten Kustiawan, Konsultan Good Nazhir Governance sebagai trainer berbicara tentang bisnis proses wakaf dalam OLP Akuntansi Wakaf.