Kisah Haru Jemaah Haji Indonesia di Rumah Sakit Arab Saudi

photo author
- Selasa, 26 Juli 2022 | 07:25 WIB
Foto: Kemenkes
Foto: Kemenkes

Edisi.co.id, Arab Saudi - Kemarin rasanya kaya jatuh di planet lain, rasanya kaya (seperti) mau nangis. Ada orang dateng ucapin Assalamualaikum, terus dia terangkan apa bahasanya nggak ngerti, saya merasa asing sekali, curhat Lalu Haerul Rijal jemaah haji asal embarkasi Nusa Tenggara Barat saat menerima kunjungan tim visitasi KKHI Makkah, Sabtu (23/7).

Haerul dirawat di Rumah Sakit King Faisal karena menderita retensi urin, dan harus menerima tindakan pembedahan perut, terang dokter tim visitasi dr. Ovi Rusmariza.

Saat tim visitasi tiba di RS King Faisal, bertepatan dengan jam makan pasien. Sehingga dr. Ovi menyuapi pasien untuk memastikan yang bersangkutan mendapatkan asupan makanan yang cukup dan nutrisi yang dibutuhkan.

Baca Juga: Jelang Peluncuran iPhone 14, Apple Tambah Pemasok

“Saya mau yang dibawakan dokter saja” ujar haerul saat diminta memilih menu makan siang yang disediakan rumah sakit atau yang dibawakan tim visitasi.

Saat menerima tim visitasi, rona muka Haerul berangsur angsur cerah. Terutama saat yang bersangkutan sudah mencurahkan perasaannya kepada tim.

“Sebetulnya di KKHI udah enak sekali. Seandainya saya bisa ditangani di sana saja” ugkapnya lagi.

Baca Juga: Miliki Mata Pelajaran Keagamaan Lebih Banyak, SMP PCI Layak Disebut Pesantren Abad Milenial

Apa yang dirasakan Haerul, merupakan gambaran jemaah haji indonesia pada umumnya, dimana kendala bahasa menimbulkan ketidaknyamanan pasien dalam mendapatkan perawatan. Sehingga visitasi pasien diharapkan dapat mempercepat penyembuhan pasien, karena pasien merasa didampingi.

“Kemarin saya merasa terdampar, hari ini bahagia sekali karena seperti bertemu saudara jauh” ucapnya haru.

Menurut dr. Ovi, kondisi pasien baik dan stabil. Pihaknya menunggu konfirmasi dari pihak rumah sakit untuk memastikan kapan jemaah sudah bisa keluar dari RSAS dan melanjutkan pemulihan di KKHI Makkah.

Baca Juga: Innalillahi! Asperindo Berduka, Mantan Pengurus DPP Asperindo Hj Ernia Artuti Meninggal Dunia

“Kondisi pasien kami pantau setiap hari” ujarnya.

Pasien yang dirawat di RSAS umumnya membutuhkan penanganan medis yang lebih lanjut, yang memang tidak bisa ditangani di KKHI. Salah satunya adalah Muhadi, jemaah haji asal wonosobo.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Henry Lukmanul Hakim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X