Muhadi mengalami serangan jantung pada saat menjalankan puncak haji di Armuzna. Serangan pertama terjadi di arafah, dan serangan kedua terjadi di mina saat hari terakhir lontar jumrah. Pada saat serangan, muhadi langsung di rujuk ke RSAS Mina Al Wadi.
“Di hari terakhir didorong (pakai kursi roda) sama temen-temannya ke jamarat pakai kursi roda tanpa sepengetahuan saya. Kembalinya, ketika kita naik bis, kena serangan kedua, di saat saya sedang tangani jemaah heat stroke” ujar dokter penanggung jawab kloter dr. Halimah.
Baca Juga: Hari Anak Nasional, KAI Ajak Anak-Anak Berkemampuan Khusus ke Museum Ambarawa
Di RSAS, Muhadi langsung mendapatkan tindakan Coronary Artery Bypass Graft (CABG) atau operasi Bypass. Di Hari ke 10, kondisi muhadi sudah baik, namun masih diobservasi dan menunggu keputusan dari RSAS untuk Muhadi dapat dipulangkan ke KKHI.
“Mau diurus tanazulnya, tapi menunggu konfirmasi dari RSAS kapan bisa pulang” lanjutnya.
Muhadi sendiri merupakan jemaah haji gelombang dua, dimana kloternya akan bergerak ke madinah di tanggal 28 untuk melaksanakan ibadah Arbaiin. Namun yang bersangkutan setuju untuk nantinya ditanazulkan, mengingat masih membutuhkan pengobatan yang lebih lanjut di Indonesia.
Baca Juga: Pemulangan Gelombang Pertama ke Tanah Air, 73 Jemaah Wafat sampai Hari ke-52 Operasional Haji
“Aku arep (mau) pulang nang (ke) Indonesia wae (saja)” ujar Muhadi
Visitasi jemaah haji sakit ke RSAS merupakan bentuk support pemerintah kepada jemaah haji yang sedang di rawat, terutama support psikis. Di sisi lain juga sebagai bentuk pemantauan dan evaluasi bagi Tim Dokter KKHI untuk menilai kondisi kesehatan jemaah sakit yang dirawat di RSAS.
Visitasi dilakukan Setiap hari selama ada jemaah haji indonesia yang dirawat di RSAS. Pasca Armuzna, setiap harinya terdapat tiga tim yang diterjunkan untuk visitasi, dimana masing masing tim terdiri dari satu orang dokter dan sau Tim Pendukung Kesehatan (TPK).
Baca Juga: Wolbachia, Inovasi Baru Cegah Penyebaran DBD
Sampai Sabtu (23/7) pukul 14.00, jemaah haji yang dirawat inap di Rumah Sakit Arab Saudi sebanyak 37 orang, yang tersebar di empat rumah sakit, yaitu RS King Faisal, RS King Abdul Aziz, RS King Abdullah, dan RS Al Noer. Jemaah haji dirawat seuai dengan spesialisasi layanan di setiap rumah sakit.
Artikel Terkait
Ribuan Jemaah Haji Telah Kembali Ke Tanah Air, Dirjen Haji Beri Empat Imbauan untuk Jemaah Haji
Jemaah Haji Gelombang Kedua Mulai Geser Ke Madinah, Tetap Waspadai Faktor Risiko
Kemenkes Prioritaskan Tanazul Jemaah Haji Yang Sakit
Pemulangan Gelombang Pertama ke Tanah Air, 73 Jemaah Wafat sampai Hari ke-52 Operasional Haji