“Didirikan secara resmi pada tahun 1954, tepatnya 4 Sya’ban 1375 H bertepatan dengan tanggal 28 Februari 1954 M, Pemudi Persatuan Islam merupakan perkembangan dari nama Jama’ah Pemudi Persistri berganti nama menjadi Jam’iyyatul Banaat dan akhirnya kembali menjadi Pemudi Persatuan Islam,” paparnya.
Ia menjelasakan, sebagai organisasi kemasyarakatan yang menghimpun para kaum muda perempuan muslim ini memiliki fokus perjuangan dalam bidang pendidikan dan dakwah, ujar sejarawan yang banyak menulis buku tentang Persatuan Islam (PERSIS) ini.
“Dinamika organisasi Pemudi Persatuan Islam (PERSIS) yang terus berkembang, mengisyaratkan adanya kedewasaan berpikir, keragaman aktivitas dan kemauan untuk menjalin hubungan dengan organisasi lain yang sejenis dalam mengibarkan panji Al-Quran dan As-Sunnah di kalangan pemudi,” kata Prof. Dadan.
Sebagai organisasi besar, Pemudi Persis tetap berusaha mengepakkan sayapnya dalam mengembangkan syari’at Islam melalui pengembangan dakwah, pendidikan, dan sosial di setiap kalangan masyarakat melalui jenjang kepemimpinan Pemudi Persis di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga: Survei LSP: Sosok Prabowo Sebagai Pemersatu Dapat Diterima Publik
“Semoga Pemudi Persis tetap eksis,” harap Prof. Dadan.
Artikel Terkait
Jaga Konsistensi Siswanya untuk Jadi Pelajar Islami, SMP PCI Bangun Masjid Ulul Albab
Ceramah di SMP PCI, Kapolresta Kota Bandung: Akan Lahir Dari Sekolah Ini Generasi Emas
Mengakrabkan Siswa Dengan Al Quran, SMP PCI Gelar Malam Quran dan Keakraban, Dinamai Maqraban
Hanya 6 Bulan, SMP PCI Rampungkan Pembangunan Masjid Megah Diinternal Sekolah, Dengan Daya Tampung 300 Jemaah