Edisi.co.id - Sebuah video dari akun tiktok @kiirengmaulana.86 yang menunjukkan belasan ibu-ibu pengungsi gempa Cianjur berebutan saat seorang relawan membagikan pakaian dalam.
Meskipun belum diketahui di mana lokasi video itu direkam, tetapi salah satu relawan, Aryo dari RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia) Kabupaten Sukabumi membenarkan bahwa para pengungsi sangat membutuhkan pakaian dalam khususnya pakaian dalam wanita.
"Malahan yang dibutuhkan kebanyakan baju layak pakai itu malah di pos kita juga ada berapa karung, enggak mau dia disaluri, dia memintanya daleman saja, daleman cewek," ungkap Aryo.
Baca Juga: Pengudang Festival Seafood, Perkumpulan Chef “Desa Wisata Harus Mempunya Kuliner yang Khas”
Aryo yang saat ini sedang bertugas di pengungsian kompleks Kemensos di lapangan Jagaraksa, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur mengungkapkan bahwa sebagian besar pengungsi wanita sangat membutuhkan pakaian dalam.
Banyaknya bantuan pakaian yang layak di pakai dari donatur membuat bantuan tersebut menumpuk dan tidak dulu disalurkan, lanjut dia, bahkan berujung menjadi barang menumpuk yang diangkut petugas kebersihan.
"Tentang pakaian yang menumpuk di pinggir jalan, kami juga belum menggali itu alasannya kenapa, yang jelas hampir di setiap sudut (area pengungsian) pakaian bekas yang tidak terpakai itu menumpuk," ungkap Aryo.
pakaian dalam sangat dibutuhkan oleh pengungsi, karena minimnya bantuan terhadap kebutuhan pakaian dalam.
Karena sebagian besar bantuan setelah makanan merupakan baju layak pakai, hingga saat ini kondisinya menumpuk dan tak terpakai, tetapi, kata dia, pakaian dalam wanita tidak ada donaturnya.
"Jadi alasannya kurang memahami kita apakah itu kurang pas bagi mereka, ataupun alasan lainnya kita belum dapat dari pengungsi, itu sih yang nyeleneh, mungkin itu viralnya keren yang nyeleneh itu," tutur dia, menanggapi video ramai menjadi sorotan di media sosial tersebut.
Dirinya pun menuturkan sedikitnya dua bal karung besar yang berisi pakaian layak pakai berada dalam tenda logistik yang berada di Lapangan Jagakarsa, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur.
"Sengaja tidak kita salurkan daripada nanti jadi sampah lagi. Selain membutuhkan pakaian dalam, kebutuhan vital lainnya seperti pembalut wanita dan pampers untuk bayi juga sangat dibutuhkan," tutur Aryo.
Baca Juga: Viral di Media Sosial, Bantuan Memberi Baju Layak Pakai Untuk Cianjur Dibuang
Dari data BNPB bersama Kemen PPPA dan UNFPA terus melanjutkan validasi jumlah titik pengungsian per hari ini pukul 15.00 WIB menjadi 39.985. Total pengungsi berjumlah 108.720 dengan rincian pengungsi laki-laki 52,987 dan pengungsi perempuan 55,733 jiwa.***
Artikel Terkait
Viral di Media Sosial, Bantuan Memberi Baju Layak Pakai Untuk Cianjur Dibuang
Membantu SDN Pondokcina 1 Depok, Gerakan Masyarakat Dari Puluhan Relawan untuk Ajar Siswa SDN Pondokcina 1
Pengudang Festival Seafood, Perkumpulan Chef “Desa Wisata Harus Mempunya Kuliner yang Khas”