MUI dan PERSIS Tegas Tolak Kunjungan Utusan AS untuk LGBTQ+ ke Indonesia

photo author
- Sabtu, 3 Desember 2022 | 10:13 WIB
Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buya Anwar Abbas dan Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam - Foto dan Ilustrasi: Henry Lukmanul Hakim
Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buya Anwar Abbas dan Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam - Foto dan Ilustrasi: Henry Lukmanul Hakim

Edisi.co.id, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia dan ormas Islam Persatuan Islam (PERSIS) tegas menyerukan penolakan kehadiran utusan khusus Amerika Serikat Jessica Stern dengan agenda memajukan suara komunitas eL-GBT

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buya Anwar Abbas menyerukan penolakan kehadiran utusan khusus Amerika Serikat Jessica Stern dengan agenda memajukan suara komunitas eL-GBT.

"Tolak kehadiran Jessica Stern karena misi yang dibawanya akan merusak agama dan budaya bangsa," kata Buya Anwar dalam rilis yang dikutip Republika, Kamis (1/12).

Baca Juga: PFI Gelar Kongres VII, Dewan Pers: Forum Ini Bisa Perkuat Semangat Kemerdekaan Pers Indonesia

Sehubungan dengan kedatangan Jessica Stern, Utusan Khusus Amerika Serikat untuk mempromosikan hak asasi manusia El-GBTQI+ pada 7-9 Desember ke Indonesia, ia menegaskan MUI menolak keras kehadiran utusan khusus tersebut.

Sebagai bangsa yang beragama dan beradab, lanjut Buya, setiap individu diperintahkan untuk menghormati tamu. Kendati demikian, bangsa Indonesia tidak dapat menerima tamu yang tujuannya merusak dan mengganggu nilai-nilai luhur agama dan budaya bangsa.

“Karena kita tahu dari enam agama yang diakui di negara ini, tidak ada satupun yang mentolerir praktik eL-GBTQ+,” ujarnya.

Baca Juga: Gelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif, Bawaslu Jakarta Utara Hadir dan Siap Mengawal Pemilu

Buya juga mengingatkan, bahaya perilaku LGBTQ+. Menurutnya, perilaku LGBT juga sangat berbahaya karena anti kemanusiaan dan kemanusiaan karena jika dibiarkan maka akan dapat memusnahkan umat manusia di muka bumi ini. Karena kodrat laki-laki menikah dengan laki-laki dan atau perempuan menikah dengan perempuan

Sementara Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PERSIS) menolak tegas rencana Amerika Serikat mendatangkan utusan untuk memajukan HAM LGBTQ+, Jessica Stern ke Indonesia pekan depan. Hal ini diungkapkan langsung oleh Wakil Ketua Umum Persatuan Islam (PERSIS), Prof Atip Latipul Hayat.

"PERSIS menolak kedatangan utusan khusus (AS), apalagi utusan khusus untuk LGBTQ+ itu kan luar biasa gerakan ovensif yang dilakukan Amerika. Jadi PERSIS menolak dengan tegas," ujar Prof dikutip dari Langit7, Jumat (2/12/2022).   

Baca Juga: Rotasi di Pemprov DKI Jakarta, Sekda Marullah Diganti Uus Kuswanto                        

Selain itu, dia juga meminta pemerintah untuk menolak kehadiran utusan khusus tersebut. Menurut Prof Atip, langkah AS merupakan suatu tindakan yang agresif sekaligus intervensi terhadap keyakinan bangsa Indonesia yang sudah jelas memiliki sikap terhadap LGBTQ+. 

“Jadi, jika praktik LGBTQ+ ini dilegalkan, dia pasti tidak akan bisa melahirkan keturunan sehingga jika praktik itu dibiarkan berkembang, dia akan bisa membuat manusia punah di muka bumi ini dan kita tentu tidak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Henry Lukmanul Hakim

Sumber: Republika, Langit7.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X