Kepala BKKBN Jawa Barat, Wahidin : Semua Komponen Harus Bergerak Cepat Untuk Penurunan Stunting

photo author
- Kamis, 15 Desember 2022 | 07:25 WIB
Ketua BKKBN Jawa Barat Wahidin sedang memberikan pengarahan
Ketua BKKBN Jawa Barat Wahidin sedang memberikan pengarahan

Edisi.co.id- Sebagai upaya mewujudkan Jawa Barat Zero New Stunting, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Jawa Barat secara intensif melaksanakan strategi sesuai dengan Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN PASTI).

Seluruh komponen di BKKBN Jawa Barat dan mitra kerja bergerak untuk menurunkan prevalensi stunting, karena dengan menurunnya angka stunting di Jawa Barat berpengaruh signifikan secara nasional.

"Sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia, turunnya angka prevalensi stunting di Jawa Barat akan berpengaruh besar terhadap turunnya kasus stunting secara nasional," ujar Wahidin.

Kang Wahid, demikian biasanya Kaper BKKBN ini dipanggil, menyampaikan hal tersebut dalam kegiatan Kampanye Percepatan Penurunan Stunting Bagi Tenaga Lini Lapangan Provinsi Jawa Barat Tahun 2022.

Baca Juga: Ketua IPeKB Indonesia, SE: PKB Harus Sukseskan Program Bangga Bangga Kencana

Kegiatan berlangsung selama 2 hari, Rabu-Kamis (14-15/12/2022) di Hotel Travello, Jl. Setyabudi, Kota Bandung.

Hadir dalam kegiatan itu Penyuluh KB dari 27 kabupaten/kota se Jawa Barat. Mereka adalah para pengurus DPD dan DPC Ikatan Penyuluh KB (IPeKB) yang memiliki peran penting dalam penggerakan lini lapangan.

Kang Wahid menekankan pentingnya peran Penyuluh KB dalam percepatan penurunan stunting.

"Sebagaimana yang kita pahami bersama, tugas Penyuluh KB itu adalah melakukan penyuluhan, penggerakan, dan pelayanan, selain harus terus mengembangkan profesi. Dengan melakukan tugas ini secara sungguh-sungguh maka kita berharap target Zero New Stunting di Jawa Barat dapat diwujudkan," tukasnya.

Oleh karena itu, Kang Wahid menghimbau agar seluruh komponen di Jawa Barat bekerja dan bergerak bersama untuk menurunkan prevalensi stunting dan mencegah terjadinya kasus baru.

"Semua komponen harus bergerak, mulai dari BKKBN Provinsi, Penyuluh KB dan seluruh petugas lini lapangan, Satgas Stunting, maupun para mitra kerja," tegas Kang Wahid./Naz

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X