Grand Syeikh Al Azhar Sambut Baik Usulan Menag Yaqut Soal Penambahan Kuota Beasiswa Mahasiswa Indonesia

photo author
- Jumat, 23 Desember 2022 | 18:11 WIB
Foto: Istimewa/Kemenag
Foto: Istimewa/Kemenag

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas hari ini bertemu dengan Grand Syeikh Al Azhar (GSA), Prof Dr Ahmed Al Tayeb. Menag berharap Al Azhar dapat menambah kuota beasiswa untuk mahasiswa Indonesia.

"Alhamdulillah, siang ini waktu Kairo, saya diterima Grand Syekh Al Azhar, Prof Dr Ahmed Al-Tayeb. Saya sampaikan harapan akan penambahan kuota beasiswa dan beliau merespons dengan baik," terang Menag Yaqut di Kairo, Kamis (22/12/2022).

Dalam pertemuan yang berlangsung di Masyikhatul Azhar, Menag juga mengajukan permohonan agar asrama yang dulu dijadikan sebagai tempat isolasi bagi penderita Covid-19 dapat difungsikan kembali sebagai asrama mahasiswa. 

Terhadap usulan Menag Yaqut, Syeikh Ahmed Al Tayeb menyambut baik. Pihaknya akan menambah kuota beasiswa dari 200 menjadi 250 mahasiswa. "Kami akan menambah beasiswa bagi calon mahasiswa Indonesia di Al Azhar dari 200 menjadi 250. Kami sangat respek kepada anak-anak Indonesia yang berakhlak mulia, santun, ramah, dan tekun, serta memiliki minat dan motivasi tinggi terhadap pendidikan," ujar Syeikh Ahmed Al-Tayeb.

Edisi.co.id, Kairo - Tentang asrama, Guru Besar Bidang Akidah dan Filsafat ini menyampaikan bahwa itu memang akan diaktifkan kembali sebagai asrama mahasiswa. "Insya Allah, tempat isolasi Covid-19 akan difungsikan kembali sebagai asrama mahasiswa, khususnya bagi mereka yang mendapat beasiswa Al-Azhar melalui jalur Kementerian Agama," sebutnya. 

"Namun, saya meminta kepada pihak Kedutaan agar ikut mendampingi mereka dalam peningkatan kegiatan-kegiatan ilmiah, sosial, keagamaan, dan kebudayaan," sambungnya.

Grand Syeikh menambahkan bahwa pihaknya sangat antusias untuk memberikan perhatian kepada mahasiswa Indonesia. Grand Syeikh juga berharap pihak kedutaan Indonesia di Mesir bisa bekerja sama dengan Al Azhar untuk memberikan perhatian kepada mahasiswa.

Baca Juga: Ketua PBNU Ungkap Pentingnya Moderasi dan Toleransi Beragama di Indonesia

Menag Yaqut berterima kasih atas sambutan dan respons baik dari Grand Syeikh Al Azhar. Menag juga menyampaikan salam dan undangan khusus dari Wakil Presiden, KH Ma'ruf Amin, untuk menghadiri Muktamar Fikih Peradaban pada 6 Februari, 2023. 

"Terima kasih atas undangan untuk menghadiri Muktamar Fikih Peradaban. Ini merupakan kehormatan, dan insya Allah saya akan hadir jika tidak ada halangan nanti," tegas Syeikh Thayeb.

Grand Syeikh Al Azhar mengapresiasi inisiatif Indonesia menggelar Muktamar Fikih Peradaban. Prof Ahmed Al Tayeb yakin bahwa kegiatan itu sangat penting. "Saya yakin yang akan dihasilkan juga sangat penting sekali, terutama terkait pentingnya meluruskan salah paham tentang Islam dan Islamphobia di wilayah Asia dan Asia Tenggara," sebutnya.

Baca Juga: Di Kronfrensi Islam Asean, Prof Syafiq Mughni Sampaikan Pentingnya Akhlak Mulia

Selain dengan Grand Syeikh Al-Azhar, Menag juga bertemu dengan Grand Mufti Mesir, Sheikh Prof Dr Syauqi Allam. Menag juga menyampaikan undangan khusus dari Wapres untuk hadir pada Muktamar Fikih Peradaban tahun depan. 

Dijelaskan Gus Men, sapaan akrab Menag, Muktamar Fikih Peradaban dihelat sebagai langkah yang sangat kontekstual. Menurutnya, Islam merupakan agama komprehensif yang mampu menjawab berbagai persoalan kehidupan manusia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Henry Lukmanul Hakim

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X