Langkah ini membantu menjaga daya beli masyarakat dan menekan lonjakan harga kebutuhan pokok.
Namun, kebijakan ini juga menimbulkan kontroversi. Dalam salah satu pidatonya, Habibie pernah menyarankan masyarakat untuk berpuasa Senin-Kamis sebagai langkah penghematan di tengah krisis ekonomi.
Pernyataan ini dicatat oleh A. Makmur Makka dalam bukunya Inspirasi Habibie (2020), di mana ia menyebut bahwa anjuran tersebut merupakan bagian dari strategi Habibie dalam menghadapi krisis.
Dampak Positif Kebijakan Habibie
Tiga langkah tersebut membuahkan hasil positif. Kepercayaan investor terhadap ekonomi Indonesia mulai pulih, dan aliran modal asing kembali masuk ke dalam negeri.
Yang terpenting, rupiah berhasil menguat kembali ke level Rp6.550 per dolar AS, memberikan stabilitas yang sangat dibutuhkan setelah gejolak krisis.
Dengan melihat kembali strategi BJ Habibie dalam menangani krisis 1998, kita dapat memahami bahwa kombinasi antara kebijakan moneter yang ketat, restrukturisasi perbankan, serta pengendalian harga bahan pokok dapat menjadi faktor kunci dalam menjaga stabilitas ekonomi di tengah tekanan global.
Artikel Terkait
Eksplorasi Pasar Global, LPEI dan Bank Jatim Sinergi untuk Dorong Ekspor Jawa Timur
Fitur dan Layanan HSB Investasi, Solusi Trading Terpercaya untuk Pemula dan Profesional
Manfaat Puasa Dan Tips Aman Puasa Bagi Penderita Asam Lambung
Pimpinan Pusat Muhammadiyah Alihkan Dana Rp 15 Triliun dari Bank Syariah Indonesia
Kerja Keras Seorang Ayah Rela Banting Tulang Demi Sang Anak Bisa Kuliah