Edisi.co.id - Ramai dibahas di media sosial (medsos) terkait kebijakan tarif balasan atau resiprokal Presiden AS, Donald Trump untuk sejumlah negara termasuk Indonesia.
Tarif Trump itu bahkan dinilai berimbas pada pasar saham secara global sehingga menimbulkan kepanikan tersendiri bagi para pelaku bisnis.
Influencer asal Indonesia, Raymond Chin menyoroti Indonesia gagal mengantisipasi kepanikan tersebut.
Baca Juga: Mengapa Stockity Menjadi Pilihan Utama Para Trader?
Pengusaha startup, Ternak Uang itu menilai Indonesia justru secara nilai ekspor hanya berkontribusi kecil terhadap ekonomi negara.
"Menurut saya, Indonesia gagal dalam satu hal yang menurut saya krusial, yakni menenangkan warganya," ujar Raymond sebagaimana dikutip dari YouTube Raymond Chin pada Selasa, 15 April 2025.
"Faktanya, Indonesia secara nilai ekspor itu cuman kontribusi kecil banget ke perekonomian dibanding negara lainnya. Dan yang ke AS itu hanya 2,5 persen dari total GDP kita," terangnya.
Terkait hal itu, Raymond menyebut pengaruh kecil nilai ekspor RI ke AS sebagai keuntungan tersendiri bagi Indonesia.
"Ini hokinya kita, sebenarnya harusnya kita tidak terlalu berpengaruh," sebutnya.
Raymond juga menyebut kepanikan para pelaku ekonomi RI atas anjloknya pasar saham lantaran adanya ketidakpastian global.
"Tapi kenapa kemarin pasar saham anjlok dan market responnya panik? Karena sesimpel ada banyak ketidakpastian global," tandasnya.***
Artikel Terkait
Soal Rencana Donald Trump Relokasi Warga Gaza ke Indonesia, Kemlu RI dan MUI Beri Jawaban Tegas Ini
Tak Mau Ikut Campur Tentang Permasalahan Visa Pangeran Harry, Donald Trump Justru Menyebut Meghan Markle Sosok yang Mengerikan
Sederet Pernyataan Kontroversial Trump Ini Bikin Raja Yordania Abdullah II Temui Donald Trump di Gedung Putih: Tolak Rencana AS Relokasi Warga Gaza
Elon Musk Minta Donald Trump Batalkan Tarif Impor Karena Bisnisnya Ikut Babak Belur
Sri Mulyani Sebut Tarif Resiprokal Donald Trump Tak Masuk Akal: Semua Ekonom Tak Bisa Memahami