Edisi.co.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merayu Eropa agar berinvestasi lebih dari 1 miliar euro atau Rp14,8 triliun (asumsi kurs Rp14.800 per euro) di dalam negeri.
Hal ini disampaikan langsung kepada Wakil Presiden European Investment Bank (EIB) Kris Peeters yang baru saja membuka kantor perwakilan regional Asia Tenggara dan Pasifik di Jakarta.
Baca Juga: Kopi Bisa Diganti Apel Untuk Sarapan Pagi Agar Lebih Fokus dan Sehat
Bendahara negara ini menyampaikan untuk mengurangi emisi karbon hingga 2060 nanti, Indonesia membutuhkan dana sekitar US$280 miliar.
Nilai yang sangat besar, sehingga perlu dukungan dari internasional. Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon seebsar 29 persen pada 2030 nanti dengan usaha sendiri, dan 41 persen dengan bantuan internasional.
Hal ini sesuai Perjanjian Paris Agreement untuk menuju net zero emission di 2060. Namun, untuk mencapai hal tersebut tidak hanya bisa mengandalkan APBN yang nilainya terbatas. Sehingga, diharapkan EIB yang baru saja masuk ke pendanaan energi hijau bisa lebih membantu.
Artikel Terkait
Tarif Ojol Naik, Dampak Kenaikan BBM
5 Rekomendasi Pantai Di Kawasan Jakarta Cocok Untuk Kamu Yang Suka Ke Pantai
Ternyata Saus Gochujang Korea Menmpunyai Khasiat Bagi Tubuh
Manfaat Mengkonsumsi Tomat Sebelum Tidur