Kenya harus membayar bunga pinjaman senilai 30% dari total pendapatannya. Kemudian nilai obligasinya anjlok hingga lebih dari 50%, dan jatuh tempo senilia US$ 2 miliar di 2024.
Rasio utang Kenya mencapai 70% dari PDB, dan juga mengajukan pinjaman lagi kepada IMF. Pada Juli lalu IMF sudah mencairkan pinjaman senilai US$ 235.6 juta.
nilai tukar rupiah yang berisoko mengerek inflasi. Rupiah sepanjang tahun ini merosot lebih dari 9% melawan dolar AS, mengakhiri perdagangan Jumat (21/10/2022) di Rp 14.630/US$.
Dengan jebloknya rupiah, anggaran belanja pemerintah, tentunya akan mengalami pembengkakan. Untuk diketahui, asumsi makro rupiah di tahun ini di Rp 14.300/US$ - Rp 14.700/US$.
Posisi rupiah saat ini sudah cukup jauh dari asumsi makro tersebut, yang artinya belanja negara, khususnya subsidi energi berisiko membengkak. Hal ini bisa berlanjut di 2023, sebab asumsi makro rupiah berada di Rp 14.800/US$.
Di sektor riil misalnya, beberapa harga barang akan mengalami kenaikan. Tempe dan tahu, makan yang tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia terancam mengalami kenaikan. Sebab, bahan baku keduanya, yakni kedelai merupakan salah satu komoditas impor.
Kenaikan harga artinya inflasi. Dengan inflasi yang semakin tinggi, maka Bank Indonesia (BI) bertindak dengan mengerek suku bunga. Kemarin Gubernur BI, Perry Warjiyo dan kolega kembali menaikkan suku bunga 50 basis poin menjadi 4,75%.
Untuk kali pertama dalam sejarah, BI menaikkan suku bunga 50 basis poin dalma 2 bulan beruntun. Total BI sudah 3 kali menaikkan suku bunga sebesar 125 basis poin.
Jika inflasi masih terus menanjak, akibat nilai tukar yang terus melemah, maka BI kemungkinan akan masih melanjutkan periode kenaikan suku bunga. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pun terancam mengalami pelambatan.
suku bunga kredit perbankan akan mengalami kenaikan juga, dan ini bisa menghambat ekspansi dunia usaha hingga konsumsi rumah tangga.
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan rata-rata suku bunga dasar kredit KPR sudah naik 4 bps menjadi 8,61% pada Agustus, dari 8,57% pada Juli.
Baca Juga: Harga minyak Sawit Mentah Kembali Melesat
Rata-rata suku bunga dasar kredit mikro naik 5 bps menjadi 10,51% pada Agustus. Rata-rata suku bunga dasar kredit korporasi meningkat 4 bps menjadi 7,94% pada Agustus.
Pertumbuhan kredit pun sudah mulai mengalami pelambatan di kuartal III-2022. Hal ini dibuktikan dari Hasil Survei Perbankan Bank Indonesia, di mana nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kredit baru pada kuartal lalu sebesar 88,1%, turun dari 96,9% di kuartal II-2022.
Artikel Terkait
Tempat Wisata Korea Selatan Yang Wajib Dikunjungi Para K-Popers
THM Xclusive Cafe and Resto Kebakaran, Di Duga Korsleting Listrik
Hujan Es Di Wilayah Jabodetabek