Pertumbuhan ekonomi Australia diperkirakan akan melambat tajam

photo author
- Selasa, 25 Oktober 2022 | 13:00 WIB

Edisi.co.id - Pertumbuhan ekonomi Australia diperkirakan akan melambat tajam pada tahun depan karena kenaikan inflasi membatasi konsumsi rumah tangga, menurut perkiraan baru yang akan diumumkan Selasa 25 oktober 2022 oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Jim Chalmers .

Proyeksi anggaran diatur untuk menunjukkan Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun fiskal 2023-2024 akan diturunkan menjadi 1,5 persen dari perkiraan 2,5 persen pada April. PDB juga akan diturunkan menjadi 3,25 persen dari 3,5 persen untuk 2022-2023, menurut rancangan anggaran dari Departemen Keuangan.

Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan belanja konsumen karena kenaikan harga-harga dan lonjakan suku bunga terbesar dalam beberapa dekade memotong anggaran rumah tangga. Para pejabat juga memperingatkan bahwa ekonomi global yang melambat, khususnya sektor properti China yang tersendat-sendat, akan memukul pertumbuhan di Australia yang menikmati tingkat pengangguran terendah sejak 1970-an.

Baca Juga: Wisata Asri di Jakarta Escape

" Sementara kami memiliki banyak hal untuk kami, warga Australia belum kebal dari inflasi global yang merajalela, ketidakpastian yang meningkat, dan tekanan biaya hidup di dalam negeri," kata Chalmers dalam sebuah pernyataan, katanya

Rekor harga komoditas dan pasar tenaga kerja yang booming diperkirakan akan memberikan keringanan anggaran dan analis memperkirakan defisit akan menyusut menjadi antara 25 miliar dolar Australia hingga 45 miliar dolar Australia, lebih rendah dari yang ditakutkan semula.

Tetapi Chalmers telah berulang kali memperingatkan warga Australia untuk mengharapkan "anggaran yang bertanggung jawab" dan mengatakan pemerintah hanya dapat memberikan dukungan biaya hidup terbatas karena takut menambahkan stimulus yang bertentangan dengan tujuan kenaikan suku bunga bank sentral Australia.

Artikel Selanjutnya

Wisata Asri di Jakarta Escape

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X