Edisi.co.id - Grup K-pop asal Korea Selatan, CRAVITY, berhasil membuat penggemar mereka di Indonesia sangat antusias.
Hal ini terjadi setelah mereka merilis mini album ke-5 bertajuk MASTER : PIECE pada hari ini, Senin, 6 Maret 2023.
Menurut Variety, CRAVITY merupakan "grup baru yang harus didengarkan", dan mini album terbaru mereka ini telah lama dinanti oleh para penggemar.
Di album ini, sembilan anggota CRAVITY berhasil menyatukan diri mereka menjadi sebuah masterpiece yang sempurna.
Mini album tersebut juga dilengkapi dengan single utama berjudul Groovy yang sangat enak didengar dan akan membuat siapa pun merasa semangat.
Rapper Serim dan Allen terlibat dalam penulisan lirik beberapa lagu, sementara lagu kedua diproduksi sendiri oleh vokalis utama CRAVITY, Woobin. EXY dari WSJN juga berkontribusi menulis lirik untuk lagu nomor 5, A to Z".
Dalam wawancara yang dilakukan CRAVITY bersama Tonight Show Indonesia, mereka juga berbicara tentang perjuangan mereka untuk debut di tengah pandemi dan bagaimana mereka tetap berkarya.
Serim menjelaskan bahwa ia menganggap mini album ini sebagai "potongan kecil 'puzzle' dengan berbagai emosi dan cerita.
Dan ketika menyatukan potongan kecil itu akan menjadi sebuah mahakarya (masterpiece)."
Di samping itu, CRAVITY juga memperlihatkan antusiasme mereka untuk menggelar konser tahun ini.
Namun, mereka masih merahasiakan negara mana saja yang akan mereka kunjungi untuk konser tersebut.
Hal ini tentu saja membuat para penggemar CRAVITY di Indonesia semakin penasaran dan mempersiapkan diri untuk bertemu dengan idola mereka.
Ini membuat penggemar di Indonesia sangat senang dan mulai menabung untuk menghadiri konser mereka nanti.
Artikel Terkait
Aldila Jelita Klarifikasi, Indra Bekti Ditransfer Uang Oleh Raffi Ahmad bukan Rp 1,5 M tetapi Rp 50 Juta
Rumah Ria Ricis Disambangi Ular, Pertanda apakah?
Masuk 17 Besar Negara Dengan Kualitas Udara Terburuk Tahun 2021, Ini Dia 7 Cara Natural Bersihkan Paru-Paru
Prediksi Pertandingan PSG Vs Bayern Munchen di Liga Champions: Akankah Mbapoe Vs mampu bangkit di Leg kedua?
Ahli Psikologi Forensik Ungkap Kehebatan Hotman Paris bukan Pada Penguasaan Undang-Undang