Edisi.co.id - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melalui Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) melakukan join operation dengan Ministry of Public Security of Republik Rakyat Tiongkok (RRT) melakukan penangkapan pelaku tindak pidana love scamming di Komplek Cammo Industrial Park Simpang Kara, Kepulauan Riau, Selasa (29/8/2023).
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, kegiatan penangkapan dipimpin oleh Direskrimsus Polda Kepri Kombes Pol Nasriadi beserta Kabag Jatinter Kombes Audie S. Latuheru.
"Polri melalui Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) melakukan join operation penangkapan pelaku love scamming di Kepulauan Riau pada hari ini," kata Sandi dalam keterangan tertulisnya, Selasa, (29/8/2023).
Sandi menuturkan, kegiatan penangkapan ini juga melibatkan personel dari Ministry of Public Security of China sebanyak 8 orang.
Baca Juga: Tekan Polusi Udara, Pj Gubernur ajak Stakeholder tambah RTH
Lebih lanjut, Sandi menuturkan, para pelaku love scamming diduga merupakan warga RRT yang berbasis di Kota Batam, Kepulauan Riau.
"Pelaku WNA RRT dengan rincian jenis kelamin 83 orang laki-laki dan 5 orang jenis kelamin perempuan ditangkap di daerah Cammo Industrial Park Simpang Kara," katanya.
Sandi menuturkan, sejauh ini dari hasil penyelidikan sementara para korban love scamming berada di China. Namun para pelaku beroperasi di Indonesia. Saat ini sedang didalami oleh Interpol dan Polda Kepulauan Riau (Kepri) apakah ada korban Warga Negara Indonesia (WNI).
"Jika tidak ada korban WNI maka mereka akan dideportasi ke China. Jika ada (korban WNI) maka akan dihubungkan antara korban dengan pelakunya siapa dari 88 orang pelaku yang sudah diamankan dan tidak akan dikembalikan (ke China), tetapi diproses hukum di Indonesia," ujarnya.
Sandi menegaskan, join operation antara Polri dan China ini merupakan langkah konkrit dan tindaklanjut hasil ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga: 38 Tahun Dunia Fantasi Ciptakan Keajaiban dan Kegembiraan
"Kegiatan join operation dengan Negara RRC merupakan langkah konkrit tindak lanjut AMMTC ke-17 di Labuan Bajo, NTT," katanya.
Artikel Terkait
Viral Dua Wanita Kejar-kejaran dengan Polisi Pakai Motor, Endingnya Bikin Ngakak
Peresmian Penugasan Polisi RW dan Kapal Perpustakaan Polairud di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan
Polisi Ungkap Kasus Penipuan Online Modus Kerja Paruh Waktu Jaringan Internasional
Polisi dan Satpol PP Ciptakan Kondisi Aman dengan Patroli Malam di Pulau Harapan
VIRAL! Curhatan Korban Begal Payudara di Probolinggo, Beber Ciri-ciri Pelaku, Ini Kata Polisi
Bhabinkamtibmas Pulau Tidung Himbau Warga Waspada Hoax dan Laporkan Kejadian Menonjol ke Polisi
Diduga Lecehkan Nabi Muhammad SAW, Persis Minta Polisi Periksa Akun Youtube Sunnah Nabi