Ia dibesarkan oleh salah satu bos OCI tanpa mengetahui siapa ibunya hingga remaja.
“Saya sempat diseret dan dikurung di kandang macan, susah buang air besar. Saya nggak kuat, akhirnya saya kabur lewat hutan malam-malam,” kenang Fifi.
Namun, pelariannya tak berlangsung lama.
Ia ditemukan kembali dan mengalami penyiksaan yang lebih parah.
“Saya disetrum di bagian kelamin, rambut saya ditarik, saya ngompol di tempat, lalu saya dipasung,” ucapnya.