Edisi.co.id- Kementerian Hak Asasi Manusia (KemenHAM) tidak tinggal diam menanggapi kesaksian para korban dugaan kekerasan dari Oriental Circus Indonesia (OCI).
Wakil Menteri HAM, Mugiyanto, menyatakan pihaknya akan memanggil pihak-pihak terkait, termasuk Taman Safari Indonesia, untuk mengklarifikasi laporan tersebut.
“Dari keterangan para korban yang semuanya perempuan ini, diduga telah terjadi Pelanggaran HAM,” kata Mugiyanto, Rabu 16 April 2025.
Baca Juga: Cerita Korban Dugaan Kekerasan Eks Pemain Sirkus Taman Safari: Kaki Dirantai saat Show Tak Bagus
Ia menilai bahwa apa yang dialami para korban bisa termasuk kekerasan dan dugaan perbudakan.
Salah satu yang paling disorot adalah hilangnya hak identitas. “Identitas seseorang adalah hak dasar, dan beberapa dari mereka bahkan tidak tahu siapa orangtuanya,” ujarnya.
Pemanggilan ini bertujuan menggali keterangan dari kedua belah pihak agar dapat diambil langkah yang tepat.
“Kami akan memanggil pihak-pihak yang diduga terkait dalam tindak kekerasan ini,” ungkapnya.
KemenHAM juga mempertimbangkan pemulihan psikologis bagi para korban.
“Kami pertimbangkan bagaimana soal pemulihan mental psikologis. Itu penting memastikan supaya tidak berulang,” tegasnya.
Mugiyanto berharap peristiwa serupa tidak akan terjadi lagi, dan semua korban bisa mendapatkan keadilan.
Pemerintah disebutnya akan bergerak cepat agar pelanggaran seperti ini tidak terus berlanjut di sektor hiburan sirkus.
Upaya tersebut dilakukan setelah adanya laporan dari mantan pemain sirkus yang hadir untuk melakukan audiensi.
Salah seorang korban menangis jika mengingat berbagai hal yang dialami.
Fifi, salah seorang korban yang juga anak dari pemain sirkus mengaku dirinya sempat tak mengetahui jati dirinya.
Artikel Terkait
Sanksi Berat Menanti Dokter Kandungan yang Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, POGI Pertimbangkan Pencabutan Izin Praktik
Selain Bentuk Tim Khusus, Polisi Juga Membuka Posko Pengaduan Korban Pelecehan Dokter Kandungan di Garut
Ternyata Pemain Lama? Dinkes Garut Ungkap 2024 Pernah Terima Laporan Pelecehan Seksual yang Diduga Dilakukan Dokter Kandungan yang Saat ini Viral
Aksi Cabul Dokter Kandungan yang Viral Terjadi pada Tahun 2025, Kini Sudah Dilarang Praktik di Seluruh Wilayah Garut
Ancam Tidak Beri Nilai, Guru PJOK di Lumajang Tunjukkan Alat Vitalnya ke Siswi SD Lewat Video Call