kriminal

Ayah Tiri Jadi Tersangka Pembunuhan Alvaro, Polisi Ungkap Percakapan Gelap Pelaku Sebelum Culik dan Bunuh Sang Bocah

Rabu, 26 November 2025 | 16:08 WIB

Edisi.co.id - Polisi menyatakan motif penculikan dan pembunuhan terhadap Alvaro Kiano Nugroho (6) dilakukan ayah tirinya, Alex Iskandar, berawal dari dendam terhadap istrinya, ibu kandung Alvaro.

Motif itu terungkap melalui rekam jejak digital komunikasi tersangka sebelum aksi penculikan yang terjadi pada 6 Maret 2025.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto menjelaskan, tersangka menyimpan kemarahan mendalam terhadap istrinya yang bekerja di luar negeri. Alex diduga meyakini bahwa istrinya berselingkuh.

Baca Juga: Ekonom Sebut Wacana Redenominasi Cuma Pengalihan Isu: Ada Sesuatu Untuk Dilempar ke Publik

"Jadi motifnya sudah ada dorongan dan terakumulasi. Diduga istrinya memiliki pria idaman lain," ujar Budi dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan di Jakarta pada Senin, 24 November 2025.

Budi mengatakan, akumulasi emosi itu menjadi pemicu tindakan penculikan yang berujung pembunuhan terhadap Alvaro.

Polisi juga menemukan jejak komunikasi yang memperlihatkan kemarahan tersangka.

Jejak Digital Ungkap Niat Balas Dendam

Menurut Budi, rekam jejak digital berperan penting dalam mengungkap motif pelaku. Polisi menyita ponsel tersangka dan melakukan pemeriksaan forensik atas isi percakapannya dengan ibu korban.

"Terlapor setelah terang-terangan menulis kalimat 'gimana caranya gue balas dendam'. Ini muncul berulang kali di dalam konteks kemarahan, serta rasa sakit hati yang ditujukan ke pihak tertentu," kata Budi.

Melalui pemeriksaan tersebut, penyidik menemukan indikasi kuat adanya niat balas dendam yang akhirnya diarahkan kepada Alvaro.

Pengakuan Pelaku: Culik dari Masjid lalu Bunuh Korban

Budi menyebut, tersangka akhirnya mengakui perbuatannya. Alex menculik Alvaro dari masjid di kawasan Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, sebelum melakukan pembunuhan dan membuang jasad korban di wilayah Bogor.

Saat pemeriksaan, kata Budi, tersangka mengaku didorong oleh kemarahan yang telah terakumulasi.

Proses Identifikasi Jasad Masih Berjalan

Halaman:

Tags

Terkini