Terkait tenaga pengajar baru untuk mapel AI dan coding di SD, Mukti menyatakan akan memikirkan format perekrutannya belakangan.
"Nanti formatnya akan kita pikirkan belakangan," tandasnya.
2. Anak TK Harus Siap Berkenalan dengan Matematika
Dalam kesempatan berbeda, Mukti mengklaim pihaknya telah menyiapkan platform khusus untuk pembelajaran matematika di tingkat pendidikan usia dini atau taman kanak-kanak (TK).
Mukti menerangkan, keputusan untuk mengajarkan pendidikan matematika di tingkat TK dan SD sudah menjadi keputusan final dari kementeriannya.
Namun, Mendikdasmen RI itu mengaku tengah menunggu pembahasan terkait teknis pelaksanaan dan pengajarannya.
"Itu sudah keputusan, tinggal nanti teknis pelaksanaannya saja, bahkan kami juga sudah mencoba untuk menyiapkan platform untuk pembelajaran matematika di TK dan SD," ujar Mukti kepada wartawan di sela kegiatan Rakor Kemendikdasmen di Jakarta, pada Senin, 11 november 2024.
3. Pendekatan Belajar Deep Learning
Dalam kesempatan berbeda, Mukti menegaskan deep learning atau pembelajaran mendalambukanlah kurikulum melainkan pendekatan belajar siswa.
"Deep learning itu bukan kurikulum, itu pendekatan belajar," ujar Mukti kepada awak media di kantor Badan Bahasa, Jakarta, pada Jumat, 8 November 2024.
Terkait hal itu, Mukti menjelaskan pihaknya akan mengkaji materi-materi pelajaran agar tidak terlalu membebani siswa maupun guru.
"Nanti memang kita akan kaji semua, materi-materi pelajaran akan kita lihat lagi," tandasnya.***
Artikel Terkait
Di Sela Kunker di AS, Prabowo Gelar Rapat Via Vicon Respons Cepat Erupsi Gunung Lewotobi
Prabowo Hadiri Undangan Makan Malam dengan Menlu AS Blinken, Tanyakan Solusi untuk Palestina
Cerita Istri Pecandu Judi Online Bikin Meutya Hafid Terisak Minta Maaf Usai Kasus Pegawai Komdigi yang ‘Bina’ Judol!
Akbar Faizal Kritik Gibran Soal Layanan Aduan Warga RI ke Istana hingga Pembelaan Warganet Untuk Sang Wapres
Pengikut di Medsos Auto Nambah! Kevin Diks Ungkap Perasaan Bangganya Usai Jalani Latihan Perdana Bareng Skuad Shin Tae-yong