“Itu berarti ya RON 92 Pertama, RON 90 itu Pertalite,” jelasnya.
Kilang Milik Pertamina Belum Sepenuhnya Bisa Mengolah Minyak Mentah
Dalam kesempatan yang sama, Fadjar mengungkapkan jika kilang di Pertamina belum bisa mengolah minyak mentah.
Hal itu yang menyebabkan minyak yang tidak sesuai kilang Pertamina harus diekspor ke luar Indonesia.
Kemudian, Pertamina harus kembali mengimpor minyak untuk memenuhi kebutuhan nasional.
“Kilang kita belum semuanya ter-upgrade, jadi tidak bisa fleksibel untuk mengolah berbagai minyak mentah,” kata Fadjar.
“Dari segi produksi minyak mentah kita juga masih defisit dibanding konsumsinya, sehingga masih perlu impor,” terangnya.
Awal Mula Munculnya Kabar Pertamax Oplosan
Kabar tentang Pertamax oplosan ini karena putusan Kejaksaan Agung dalam dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produksi kilang yang menyeret Dirut PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan.
Riva ditetapkan sebagai salah satu dari 7 tersangka menurut hasil keputusan Kejagung pada Senin, 24 Februari 2025.
Dugaan korupsi terjadi pada periode 2018-2023 yang membuat negara merugi hingga Rp193,7 triliun.
Dalam kasus tersebut, salah satu yang dilakukan oleh Riva adalah melakukan pembelian RON 92 dalam hal ini adalah Pertamax namun di lapangan, ia melakukan pembelian RON 90 yakni Pertalite yang diolah lagi.***
Artikel Terkait
Skandal Dugaan Pertamax Oplos Tuai Sorotan, Pedagang Es Krim Keliling Ini Singgung Mental Koruptor yang Doyan 'Uang Haram'
Begini Klaim Pertamina Mengenai Distribusi Energi di Tengah Ramainya Isu Pertamax Oplosan di Masyarakat
Cerita Adi Suryo, Guru Honorer di Karawang yang Soroti Skandal Dugaan Pertamax Oplos hingga Curiga Soal Mesin Kendaraannya
Menyoal Isu Pertamax Oplosan dan Klarifikasi Pertamina, Kejagung: yang Kita Selidiki 2018-2023
Dinilai Cederai Hak Konsumen BBM Pertamina, Begini Desakan 'Usut Tuntas' Skandal Dugaan Pertamax Oplos demi Keadilan Warga RI