Edisi.co.id - Beberapa kali ramai kejadian siswa sekolah mengalami keracunan usai memakan makanan MBG.
Mengenai kejadian keracunan tersebut, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menyebut satu pihak yang menjadi penyebabnya.
Tak lain adalah mitra Makan Bergizi Gratis yang masih belum memiliki pengalaman.
Ditambah lagi dengan memasak MBG yang berarti menyiapkan makanan dalam porsi yang banyak.
Mitra Baru yang Masih Minim Pengalaman
Dadan mengatakan kalau kejadian keracunan terjadi karena mitra yang baru belum terbiasa.
“Rata-rata yang muncul di berita terakhir ini adalah semua satuan pelayanan yang baru melaksanakan,” ujar Dadan Kompleks Akademi Militer, Magelang pada Kamis, 27 Februari 2025.
“Yang baru-baru, yang lama-lama sudah tidak. Kenapa? Karena sudah terbiasa,” imbuhnya.
Menurutnya, SPPG yang baru memulai belum memiliki pengalaman memasak dalam porsi besar.
Hal itu yang berpengaruh pada tingkat kematangan masih kurang dan menyebabkan keracunan.
Ajak Mitra Mulai Memasak dari Porsi Kecil
Dadan menyatakan jika pengetahuan tidak cukup untuk para mitra bisa menjalankan program Makan Bergizi Gratis ini.
Menurutnya, butuh kebiasaan dan pengalaman untuk bisa memasak dalam porsi yang besar.
“Karena untuk bisa memasak, biasa masak 1 sampai 10 untuk bisa 1.000 sampai 3.000 butuh waktu untuk membiasakan sampai kematangannya cukup,” kata Dadan.
Artikel Terkait
Prabowo Beri Pesan untuk Selalu Transparan dalam Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis dan Singgung Potensi Penyimpangan di Dapur MBG
Bawa Produk Lokal Tiap Kunjungan Saat Memantau Pelaksanaan MBG, Gibran: Hari Ini Skincare
Dibebankan Target Percepatan Pemerataan MBG Oleh Prabowo, Badan Gizi Nasional Harus Gelontorkan Dana Rp25 Triliun Tiap Bulan
Langkah BGN Setelah Ditemukan Belatung yang Menyebabkan Keracunan pada Siswa Penerima MBG
Wamenkemendukbangga, Isyana Bagoes Oka Tegaskan Peran Program MBG Dalam Pencegahan Stunting Melalui Pengoptimalan Gizi 1000 Hari Pertama Kehidupan