"Kita harus menghadapi kenyataan, bahwa masih terlalu banyak kebocoran, penyelewengan, korupsi di negara kita," ungkapnya.
"Kita harus berani mengakui terlalu banyak kebocoran-kebocoran dari anggaran kita, penyimpangan-penyimpangan, kolusi di antara para pejabat politik, pejabat pemerintah di semua tingkatan dengan pengusaha-pengusaha yang nakal, pengusaha-pengusaha yang tidak patriotik, jangan takut melihat realita ini," beber Prabowo.
Prabowo mengingatkan bahwa fakta tersebut berbahaya bagi generasi penerus. Ia menilai perbaikan besar-besaran harus dilakukan, apalagi hingga saat ini masih banyak masyarakat yang hidup di bawah angka kemiskinan.
"Kita masih melihat sebagian saudara-saudara kita yang belum menikmati hasil kemerdekaan, terlalu banyak saudara-saudara kita yang berada di bawah garis kemiskinan, terlalu banyak anak-anak yang berangkat sekolah tidak makan pagi, terlalu banyak anak-anak kita yang tidak punya pakaian untum berangkat sekolah," tutur Prabowo.***