"Kita harus menghadapi kenyataan, bahwa masih terlalu banyak kebocoran, penyelewengan, korupsi di negara kita," ungkapnya.
"Kita harus berani mengakui terlalu banyak kebocoran-kebocoran dari anggaran kita, penyimpangan-penyimpangan, kolusi di antara para pejabat politik, pejabat pemerintah di semua tingkatan dengan pengusaha-pengusaha yang nakal, pengusaha-pengusaha yang tidak patriotik, jangan takut melihat realita ini," beber Prabowo.
Prabowo mengingatkan bahwa fakta tersebut berbahaya bagi generasi penerus. Ia menilai perbaikan besar-besaran harus dilakukan, apalagi hingga saat ini masih banyak masyarakat yang hidup di bawah angka kemiskinan.
"Kita masih melihat sebagian saudara-saudara kita yang belum menikmati hasil kemerdekaan, terlalu banyak saudara-saudara kita yang berada di bawah garis kemiskinan, terlalu banyak anak-anak yang berangkat sekolah tidak makan pagi, terlalu banyak anak-anak kita yang tidak punya pakaian untum berangkat sekolah," tutur Prabowo.***
Artikel Terkait
AFKN dan UIN Walisongo Semarang Teken MoU Kerja Sama Dakwah Pedalaman
BRI Jalin Kerja Sama dengan BPJS Kesehatan Sediakan Pembiayaan untuk Tingkatkan Kualitas Infrastruktur Kesehatan di Indonesia
Doa Keselamatan Rakyat Saat Pelantikan Prabowo
PPIJ Gelar Studi Peradaban Islam di Maroko
Akan Hadiri Pelantikan Prabowo, Sejumlah Pimpinan Negara Mulai Tiba di Indonesia