nasional

Benarkah Energi Jadi Solusi Masalah Iklim? Begini Peran Prabowo-Gibran Demi Transisi Energi Bersih yang Adil di Tanah Air

Senin, 28 Oktober 2024 | 21:21 WIB

Edisi.co.id - United Nations (UN) menyebut dalam pernyataan di laman resminya tentang energi yang merupakan kunci solusi berbagai tantangan iklim.

Terkhusus, energi terbarukan yang dapat mendukung masa depan yang lebih aman bagi kelangsungan hidup masyarakat di berbagai belahan dunia.

Sebagian besar gas rumah kaca yang menyelimuti bumi dan menahan panas matahari, juga dihasilkan akibat produksi energi.

Baca Juga: Tokoh Pemberantas Mafia di NTT? Suster dan Pendeta Ini Ikut Dengar Pernyataan Kapolda Soal Pemecatan Ipda Rudy Soik

Lantas, mengapa mempercepat transisi ke energi terbarukan adalah solusi agar bumi tetap dapat menjadi tempat yang layak dihuni? Jawabannya, karena sumber energi terbarukan ada di sekitar kita.

Dalam laporannya, UN mencatat ada sekitar 80 persen populasi masyarakat dunia tinggal di negara-negara yang merupakan importir bersih bahan bakar fosil.

Sekitar 6 miliar orang bergantung pada bahan bakar fokus dari negara lain, yang membuat mereka rentan terhadap guncangan dan krisis geopolitik.

Namun, sumber energi terbarukan tersedia di semua negara, dan potensinya belum dimanfaatkan sepenuhnya.

Badan Energi Terbarukan Internasional atau International Renewable Energy Agency (IRENA) memperkirakan, 90 persen listrik dunia harus berasal dari energi terbarukan pada tahun 2050.

Energi terbarukan menawarkan jalan keluar dari ketergantungan impor yang memungkinkan negara-negara untuk mendiversifikasi (praktik variasi) ekonomi mereka.

Selain itu, energi terbarukan juga melindungi fluktuasi harga bahan bakar fosil yang tidak dapat diprediksi bagi suatu negara.

Bahkan, energi bersih yang dimiliki suatu negara dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, lapangan kerja baru, dan pengentasan kemiskinan.

Berkaca dari itu, lembaga think tank di Indonesia turut menyumbang pikiran atas problem energi terbarukan dengan menggelar diskusi bertajuk ‘Memimpin Perubahan: Transisi Energi dan Emisi Nol Bersih dalam Pemerintahan Prabowo Gibran 2025-2029’ di Jakarta, pada 24 Oktober 2024.

Diskusi ini diikuti oleh Climateworks Centre, Centre for Policy Development (CPD), Institute for Essential Services Reform (IESR), Indonesia Research Institute for Decarbonization (IRID), International Institute for Sustainable Development (IISD), dan Purnomo Yusgiantoro Center (PYC), yang tergabung dalam Energy Transition Policy Development (ETP) Forum.

Halaman:

Tags

Terkini