Edisi.co.id- Lionel messi akhirnya menuntaskan misi untuk membawa timnas argentina masuk kategori elit.Awal karir lionel messi sebagai sepakbola sempat mendapat tekanan berat, hal ini disebabkan oleh perbedaan prestasi di level klub dan internasional.
Messi mampu meraih semua jenis trofi di level klub dengan cara yang mudah saat itu barcelona memberikan kesempatan mewah untuk sang mega bintang merasakan kemenangan di berbagai kompetisi.
Sementara saat tampil bersama timnas argentina messi belum bisa meraih prestasi serupa hingga 2020.
Baca Juga: Operasional Pemulangan Berakhir, 62 Jemaah Masih Dirawat di Rumah Sakit Saudi
Kesulitan ini membuat messi sempat disarankan untuk pindah membela timnas spanyol, ia disebut akan lebih mudah memenangi trofi jika meninggalkan argentina pada tahun 2005 silam ketika lionel messi baru setahun bermain untuk tim senior Barcelona.
Performa pemain yang masih berusia 18 tahun itu sudah mengundang decak kagum dari sejumlah pihak, tak terkecuali vicente delbosque yang merupakan mantan pelatih timnas spanyol.
Delbosque merupakan sosok yang mengantarkan timnas spanyol juara piala dunia 2010 dan piala eropa 2012 yang kala itu menyarankan federasi sepak bola spanyol untuk memanggil lionel messi.
Namun sayang pemain bertubuh mungil tersebut menolaknya, messi pun kemudian melakoni debutnya bersama timnas senior argentina pada 1 agustus 2005, perlatih argentina kala itu jose pekerman memberikannya kesempatan bermain dalam laga uji coba tampil di kualifikasi piala dunia 2006 zona amerika selatan dalam tiga pertandingan berturut-turut dia menjadi langganan tim nasional.
Sejak saat itu hingga mendapatkan tempat di skuad piala dunia 2006 messi melakoni tiga pertandingan dengan mencetak satu gol dan satu assist, namun messi dengan tegas menolak dan kegigihanya akhirnya mambuahkan hasil timnas argentina kini sudah berhasil menyamai salah satu rekor spanyol. timnas argentina tim kedua yang memenangi trofi secara dibenua. Masing-masing dan mengawinkannya dengan piala dunia.
Dominasi timnas spanyol ditandai dengan kemenangan pada euro 2008 dan 2012 serta piala dunia 2010. Argentina memiliki catatan serupa setelah memenangi Copa amerika 2021 dan 2024 serta piala dunia 2022.
Messi sendiri hadir sebagai kapten, karir akhirnya terbayar meski messi harus menunggu selama 13 tahun trofi level internasional kini bukan lagi sesuatu yang tabu bagi sang mega bintang.
Prestasi ini memudahkan messi kala memutuskan untuk gantung sepatu usia messi yang sudah 37 tahun membuatnya harus membuat keputusan genting apalagi kondisi fisiknya sudah tidak lagi mendukung untuk memainkan laga sulit.
Selama kopa amerika 2024 Lionel Messi bahkan dua kali mengalami cedera . Keputusan pensiun menjadi lebih ringan setelah messi tidak lagi berhutang trofi untuk argentina setelah membawa argentina memenangkan gelar kopa amerika 2024.
Messi kini sudah mengumpulkan total 45 trofi, koleksi 45 trofi yang telah dimenangkan messi diraihnya baik dilevel klub maupun internasional bersama timnas. rinciannya 39 dari total 45 gelar juara diraih messi bersama tiga klub berbeda, mulai Barcelona dan Intermiami. Sementara gelar sisanya didapat messi saat memakai jersy kebanggaan Argentina termasuk trofi Copa Amerika.***
Artikel Terkait
Patroli Malam Perintis Presisi di Pulau Lancang: Antisipasi Gangguan Kamtibmas
Bhabinkamtibmas Pulau Panggang Lakukan Sambang, Pererat Silaturahmi dengan Warga
Kapolsek Kepulauan Seribu Utara Gelar Ngopi Kamtibmas di Pulau Harapan
Jadi Tuan Rumah IPPP Ke-2, Indonesia Kembangkan Kemitraan di Berbagai Bidang
Rumah Bersalin Cuma-cuma - Sinergi Foundation Raih Penghargaan Program Kesehatan Terbaik Zakat Awards 2024
Operasional Pemulangan Berakhir, 62 Jemaah Masih Dirawat di Rumah Sakit Saudi