Skuad STY yang diisi para pemain senior akan bertandang ke Sydney untuk menghadapi tuan rumah Australia pada 20 Maret 2025 mendatang.
Kemudian, Garuda juga akan menjamu Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 25 Maret 2025.
Pada level kelompok umur, Timnas U-20 akan menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 pada 6-23 Februari 2025 mendatang.
Menjelang laga-laga penting di ajang kompetisi Asia yang akan dihadapi skuad Timnas indonesia, mari mengintip deretan prestasi STY di sepanjang tahun 2024 bersama Garuda.
1. Bawa Timnas U-23 ke Semifinal Piala Asia 2024
STY berhasil membawa Timnas U-23 Indonesia mampu melaju hingga babak semifinal di ajang Piala Asia U-23 2024.
Kala itu, Marselino cs bahkan mengalahkan salah satu tim raksasa di Asia, Korea Selatan di babak 8 besar dengan kemenangan melalui babak adu penalti.
Sayangnya, Timnas Indonesia harus takluk saat berjumpa Uzbekistan di babak semifinal dengan skor akhir, 0-2.
Kemudian, skuad STY juga gagal merebut posisi kedua Piala Asia U-23 2024 usai tumbang oleh Irak dengan skor, 1-2.
Pencapaian skuad STY yang berlaga di babak semifinal Piala Asia U-23 2024, sudah menjadi
hal yang bersejarah dan menjadi prestasi yang membanggakan masyarakat Indonesia.
2. Mencapai Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia di bawah kepemimpinan STY juga mampu mencapai round 3 Kualifikasi Piala dunia 2026 Zona Asia.
Garuda berhasil mencetak sejarah karena untuk pertama kalinya berhasil mencapai ronde ketiga kualifikasi Pildun 2026.
Sebelumnya, Jay Idzes cs finis sebagai juara ke-2 di Round 2. Saat itu Indonesia berada satu
Artikel Terkait
BRI Dukung Transformasi Pertanian Modern di Desa Bansari, Tingkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan di Pedesaan
Workshop Laznas Dewan Dakwah, Usaha Berdayakan Ekonomi Lebah Madu NTT
Bapanas-Kementan dan Bulog Siap Jalankan Visi Presiden Perkuat Swasembada Pangan
Pendiri Produk Mie ‘Sehat’ di Indonesia Ini Sebut Pengusaha Jangan Tergesa-gesa dalam Menjalani Bisnis
‘Bola Panas’ PPN 12 Persen dari PDIP ke Prabowo, Anggota Komisi II DPR: Hanya Tidak Ingin Ada Persoalan Baru