Ciri Khas Strategi Kluivert Kala Jadi Pelatih Timnas Curacao hingga Adana Demirspor: Menyerang dan Tajam di Atas Lapangan!

photo author
- Kamis, 23 Januari 2025 | 19:23 WIB

Dilansir dari Transfermarkt, Kluivert mengoleksi 206 gol dari 480 pertandingan sepanjang kariernya sebagai pemain sepak bola di Eropa.

Jumlah itu belum termasuk dengan 40 golnya bersama timnas Belanda, dengan satu kali gelar top skor di ajang Euro 2000 dengan lima gol saat mengantarkan negaranya sampai ke babak semifinal.

2. Karier Kepelatihan Kluivert dari Asisten hingga Pelatih Tim Kelompok Umur

Karier kepelatihan Kluivert banyak berkutat sebagai asisten dan pelatih tim kelompok umur sejak tahun 2011 silam.

Kala itu, Kluivert memulai karier sebagai asisten pelatih di klub asal Belanda, AZ Alkmaar dan NEC Nijmegen, dan sempat melatih tim kelompok umur (U-21) Twente pada 2011-2012.

Pada tahun 2014, Kluivert menjadi asisten Louis van Gaal di Timnas Belanda dan meraih juara ke-3 di Piala Dunia FIFA 2014.

Ayah dari pemain AFC Bournemouth di Liga Inggris, Justin Kluivert itu juga pernah menukangi Timnas Curacao pada 2015-2016 dan klub asal Turki, Adana Demirspor pada 2023.

Pengalaman Kluivert bersama Timnas Curacao yakni bermain sebanyak 14 pertandingan, dengan 4 kemenangan, 4 imbang, dan 6 kekalahan.

Kemudian, saat menukangi Adana Demispor menjalani 20 pertandingan, dengan 8 kemenangan, 6 imbang, dan 6 kekalahan.

3. Ciri Khas Strategi Kluivert: Menyerang dan Tajam di Lapangan

Kluivert dikenal sebagai salah satu penyerang terbaik dalam catatan sejarah sepak bola di Belanda hingga di Eropa.

Prestasinya sebagai pemain di level klub dan internasional, serta kontribusinya sebagai pelatih, menjadikannya figur yang dihormati dalam dunia sepak bola.

Strategi menyerang khas Belanda menjadi ciri khas strateginya sebagai juru taktik untuk para pemain di atas lapangan.

Jika menilik formasi yang kerap dipakai Kluivert kala menukangi Timnas Curacao dan klub Adana Demirspor, menggunakan pola 4-2-3-1 atau 4-3-3.

Formasi yang kerap digunakan pelatih pada umumnya di Eropa untuk membuat para pemain lebih menyerang dan tajam di atas lapangan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X