Inilah Alasan Tim Bulutangkis Indonesia Tidak Berani Tiru Cina yang Bisa Bongkar Pasang Tim

Edisi co.id- Kegagalan telak Indonesia di ajang Badminton Asia Mix Team Championship 2023 tidak pernah diduga.

Semakin tidak bisa dipercaya karena kala itu Indonesia menurunkan skuad terbaiknya.

Berbagai kritikan pedas sampai hujatan dilontarkan sebagai bentuk kekecewaan atas penampilan Tim Merah Putih yang dinilai kurang sempurna.

Dan salah satu kritik yang menohok adalah ketidakberanian pelatih untuk menciptakan racikan baru disektor ganda.

Baca Juga: Telan Hasil Minor dalam Final Four Proliga 2023, Ini kata Pelatih Tim Bola Voli Surabaya BIN Samator

Berikut Alasan kenapa Indonesia susah untuk bongkar pasang pemain disetiap sektornya seperti pada pertengahan Februari 2023 kemarin.

Perlu diketahui, mulai tahun ini pihak BWF mewajibkan seluruh pemain yang menduduki peringkat 10 besar pada periode Akhir Tahun 2022 lalu wajib mengikuti semua 4 turnamen super seribu dan semua enam turnamen super 750.

Jadi kondisi ini membuat pelatih tidak punya ruang untuk melakukan bongkar pasang pemain secara dadakan.

konsekuensinya jika nekat bongkar pasang pemain, bisa menyebabkan pasangan asli gagal mengikuti 10 turnamen BWF.

Selain itu sebagai gambaran saat ini tiap pasangan tidak sama antara kontrak brand dan nilai kontraknya.

Jika dibongkar pasang, otomatis pemain kontraknya akan mengulangi dan nilai kontrak seorang atlet sebanding dengan pencapaian prestasinya.

Semakin tinggi ranking pemain akan semakin mahal kontraknya.

Bongkar pasangan ditengah jalan hal yang akan mempengaruhi nilai kontrak, karena rankingnya mengulang dari bawah secara tidak langsung.

Juga merugikan pemain karena pendapatan dari sponsor ikut berkurang.